Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » 40 Orang Terkaya Indonesia Geluti Usaha Batu Bara dan Kelapa Sawit

BELUM lama ini, Forbes Indonesia merilis 40 orang terkaya di tanah air. Menurut Chief Editorial Advisor Forbes Indonesia Justin Doeble, dari 40 konglomerat asal Indonesia itu, ada 16 orang di antaranya menggeluti bisnis batu bara dan kelapa sawit.

Sedangkan lainnya kekayaan diperoleh dari usaha bisnis yang sudah digeluti bertahun-tahun sebelumnya, seperti farmasi, rokok, dan lain-lain. Ternyata bisnis batu bara dan kepala sawit masih mendominasi.

Seperti tahun lalu, kakak beradik R. Budi dan Michael Hartono kembali menjadi orang terkaya di Indonesia. Mereka memiliki gabungan penghasilan US$ 11 miliar atau setara Rp 100 triliun. Keduanya mendapat pemasukan terbesar dari Bank Central Asia sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, industri rokok kretek Djarum dan bisnis kelapa sawit.

Posisi kedua ditempati Susilo Wonowidjojo. Kekayaannya mencapai US$ 8 miliar atau setara Rp 72 triliun. Susilo memiliki industri rokok Gudang Garam yang sahamnya meningkat sepuluh kali lipat dalam dua tahun terakhir.

Peringkat ketiga adalah miliarder Eka Tjipta Widjaja. Kekayaannya sebesar US$ 6 miliar atau setara dengan Rp 54 triliun yang didapatkan dari bisnis kelapa sawit Golden Agri Resources.

Menariknya , di antara jajaran 40 orang terkaya, seorang wanita, Kartini Muljadi berada di peringkat 25. Kartini memiliki kekayaan US$ 840 juta, naik US$ 320 juta dari tahun lalu. Ia berkiprah di industri farmasi, yaitu Tempo Scan Pasific.

Pertanyaannya, kenapa masyarakat yang berada atau bermukim di sekitar tambang dan perkebunan kelapa sawit justru tak berubah kehidupannya. Bahkan belakangan makin parah, dimana upah atau uang diperoleh hari itu hanya mampu untuk memenuhi biaya keluarganya pada hari itu juga.

Ini yang harus menjadi perhatian pemerintah, terutama para komlomerat itu. Padahal kekayaannya dibanding penghasilan masyarakat dimana hasil bumi dikeruk ibarat langit dan bumi. Sedikit saja, perhatian tercurah untuk kehidupan masyarakat tentu, setidaknya akan bisa membawa perubahan berarti bagi kehidupan masyarakat.

Namun hal itu tentunya harus tak lepas dari peran pemerintah, terutama pemerintah daerah. Jangan sampai kekayaan hasil bumi hanya justru dinikmati beberapa kelompok dan beberapa oknum pejabat didaerah. Bila hal ini terjadi sangat naif, atau artinya, pemberantasan korupsi kian digencarkan tapi tak membawa perubahaan berarti bagi kehidupan masyarakat.

Kedepanya diharapkan, perhatian serius bagi masyarakat. Setidaknya pemanfaatan atau pengelolaan hasil bumi bisa juga dirasakan masyarakat. Paling tidak ada peningkatan tarap hidup masyarakat dibanding tahun sebelumnya, jangan malah merosot karena masyarakat didaerah cenderung hanya dijadikan sebagai penonton padahal SDM tak kalah mampunya.


Berikut 40 orang terkaya di Indonesia versi Forbes:

1. R Budi & Michael Hartono (Grup BCA dan Djarum) US$11 miliar
2. Susilo Wonowidjojo (Gudang Garam) US$8 miliar
3. Eka Tjipta Widjaja (Sinar Mas) US$6 miliar
4. Martua Sitorus US$3,2 miliar
5. Anthoni Salim (Indofood) US$3 miliar
6. Sri Prakash Lohia US$2,65 miliar
7. Low Tuck Kwong US$2,6 miliar
8. Peter Sondakh (Rajawali) US$2,3 miliar
9. Putra Sampoerna US$2,3 miliar
10. Aburizal Bakrie (Grup Bakrie) US$2,1 miliar
11. Kiki Barki US$1,7 miliar
12. Eddy William Katuari (Wings Group) US$1,65 miliar
13. Edwin Soeryadjaya (Adaro) US$1,6 miliar
14. Boenjamin Setiawan US$1,5 miliar
15. Garibaldi Thohir US$1,45 miliar
16. Sukanto Tanoto US$1,4 miliar
17. Theodore Rachmat US$1,35 miliar
18. Chairul Tanjung (Para dan TransTV) US$1,25 miliar
19. Murdaya Poo (Berca) US$1,15 miliar
20. Ciliandra Fangiono US$1,1 miliar
21. Benny Subianto US$1,05 miliar
22. Arifin dan Hilmi Panigoro US$985 juta
23. Sjamsul Nursalim US$850 juta
24. Agus Lasmono Sudwikatmono US$845 juta
25. Kartini Muljadi (Grup Tempo) US$840 juta
26. Tahir US$805 juta
27. Sandiaga Uno (Recapital) US$795 juta
28. Mochtar Riady US$730 juta
29. Ciputra US$725 juta
30. Hashim Djojohadikusumo US$680 juta
31. Harjo Sutanto US$350 juta
32. Trihatma Haliman US$600 juta
33. Hary Tanoesudibjo US$595 juta
34. Kusnan dan Rusdi Kirana US$580 juta
35. Wiwoho Baduki Tokronegoro US$575 juta
36. Engki Wibowo dan Jenny Quantero US$560 juta
37. Husain Djojonegoro US$545 juta
38. Eka Tjandranegara US$525 juta.
39. Sutanto Djuhar US$490 juta.
40. Prajogo Pangestu US$455 juta



«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama