SUARAPUBLIC.COM - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai, alokasi anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kurang proporsional. Anggaran buat perjalanan dinas Kemenpora lebih besar dibanding buat pembinaan cabang olah raga.
Data dilansir FITRA, anggaran untuk perjalanan dinas pejabat di Kemenpora dipatok sebensar Rp 14 miliar sedangkan program pelatihan dah biaya pertandingan olahraga, dialokasikan hanya Rp 16 miliar. Data diperoleh FITRA dari DIPA (Daftar Isian Pagu Anggaran) Kemenpora.
"Setelah kami pelajari, kami menduga anggaran perjalanan luar negeri pejabatnya lebih banyak dipakai pegawai kementerian, daripada untuk kepentingan perjalanan pemuda maupun kegiatan olahraga,” tegas Uchok Khadafi, koordinator Advokasi dan Investigasi FITRA, dikutif dari Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurut Uchok, dari alokasi anggaran Kemenpora sebesar Rp 38 miliar, alokasikan anggaran perjalanan pegawai Kementerian ke luar negeri sebesar Rp 14 miliar. Untuk pelatihan atau kegiatan seminar pemuda ke luar negeri, alokasinya Rp 7 miliar. Kemudian untuk program pelatihan serta pertandingan olahraga, kementerian hanya menganggarkan sebesar Rp 16 miliar.
“Anggaran Rp 16 miliar untuk pelatihan dan pertandingan olahraga jelas sangat kecil jika dibandingkan dengan anggaran jalan-jalan pegawai kementerian yang mencapai Rp 14 miliar. Dengan demikinan, jangan menyalahkan para atlet ketika kalah bertanding dengan negara lain karena kurangnya pembinaan, pelatihan, dan pengalaman bertanding dengan negara lain,” bebernya.
Uchok menuding, anggaran perjalanan luar negeri pejabat Kemenpora itu dikemas dengan “rafi” biar seolah-olah untuk kepentingan pemuda dan Olahraga. Padahal untuk plesiran pejabat Kemenpora ke luar negeri.
Diungkapkan, program promosi kegiatan pemberdayaan olahraga menghabiskan sekitar Rp 900 juta, atau kunjungan ke lembaga standardisasi keolahragaan di luar negeri yang dialokasikan sekitar Rp 700 juta.
Bandingkan dengan program pengembangan wawasan, dan Jaringan Kader Wirausaha Muda Indonesia ke luar negeri yang cuma Rp 250 juta, atau program pengiriman Tim Atletik Pelajar Indonesia ke Asean School Sports Games di Malaysia hanya Rp 26 juta.
"Dua kegiatan yang tidak mengikutsertakan pemuda atau atlet menghabiskan sekitar Rp 1,6 miliar. Sementara dua kegiatan yang berdampak secara langsung terhadap perkembangan atlet dan pemuda cuma dialokasikan sekitar Rp 300 juta. Perlu dipertanyakan kenapa bisa seperti itu," timpalnya.
Kurang proporsionalnya alokasi anggran Kemenpora diharapkan mendapat perhatian dari kalangan Senayan. Pihaknya menginginkan, setelah reses, Komisi X DPR mau mengevaluasi kinerja Kemenpora selama 2010 untuk mengetahui, sejauh mana efektifitas penggunaan anggaran tersebut terhadap kemajuan bidang kepemudaan dan Olahraga.
Terpisah, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi A. Mallarangeng membantah, kalau lembaganya telah melakukan pemborosan anggaran dengan melakukan kegiatan perjalanan dinas pegawainya.
“Kami tidak mungkin melakukan pemborosan. Sebab rasanya pegawai dari kementerian sangat jarang melakukan perjalanan dinas ke luar,” katanya.
Bekas calon Ketua Umum Demokrat ini menjelaskan, lembaganya bukan hanya terdiri dari PNS yang lulus tes biasa, tapi ada juga yang berasal dari wasit dan pelatih.
"Anggaran perjalanan dinas ke luar negeri Kemenpora bukan hanya diperuntukan bagi para pejabat fungsional Kementerian, tapi juga bagi para wasit atau pelatih tersebut," tegas Andi.
Dana menurut Andi juga termasuk untuk para pelatih ataupun wasit yang ingin mengambil sertifikat internasional. Hal itu mendapat dukungan dari pemerintah agar ada peningkatan kompetensi para pelatih Indonesia.
“Saya perhatikan, banyak sekali wasit atau pelatih kita yang belum memiliki sertifikat internasional. Setelah saya telusuri, ternyata mereka banyak yang enggan mencoba mengambil sertifikat internasional karena kesulitan dalam bahasa Inggris. Makanya kami pun memutuskan untuk menyediakan anggaran khusus bagi mereka,” ucap Andi.
Poros Barito
Technology
KRIMINALITAS
ANTI KORUPTOR
Sports
POROS KALTENG
Home
»
breakingnews
»
Nasional
»
porosnasional
»
sorottajuk
» Alokasi Dana Perjalanan Dinas di Kemenpora 14 Milyar
SUARA PUBLIC's Admin
We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular
-
SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, kemaren, atas nama Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), ...
-
BANJARMASIN --Perusahaan tambang batu bara CV Hikmah Jaya Abadi melayangkan somasi kepada Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah Akhmad Yuli...
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
SUARAPUBLIC.COM – Belum lama ini, Kementerian Lingkungan Hidup melakukan inspeksi mendadak di beberapa lokasi di Provinsi Kalimantan Selata...
-
Tongkang pengangkut batu bara milik perusahan beroperasi diwilayah Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalteng, setelah melintas jembatan KH ...
Top News
-
SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, kemaren, atas nama Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), ...
-
Lingkungan kotor akibat sampah di Jakarta Utara Tarakan - Perlu ada pengendalian transportasi untuk meminimalisir pengaruh lingkungan te...
-
Oleh : Ahmad Fajar Qomarudin اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ ...
-
Palembang – Misteri kematian wartawan Sriwijaya Post (Sripo) Arsep Pajario (40) terungkap. Nyawanya dihabisi ternyata dengan cara lehernya ...
-
PNS Kalteng (web) Suarapublic.co.cc, Palangkaraya - Pemprov Kalimantan Tengah kembali melakukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil bagi m...
Pilihan
-
BANJARMASIN --Perusahaan tambang batu bara CV Hikmah Jaya Abadi melayangkan somasi kepada Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah Akhmad Yuli...
-
SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, kemaren, atas nama Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), ...
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
Tongkang pengangkut batu bara milik perusahan beroperasi diwilayah Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalteng, setelah melintas jembatan KH ...
-
SUARAPUBLIC.COM – Belum lama ini, Kementerian Lingkungan Hidup melakukan inspeksi mendadak di beberapa lokasi di Provinsi Kalimantan Selata...
Tidak ada komentar: