* Positif Terjangkit Flu Burung
Tindakan itu dilakukan Dinas Peternakan Kalimantan setelah melalui hasil tes pada cairan ayam dan dinyatakan positif terjangkit virus flu burung. Selain ayam di peternakan, berdasarkan hasil penyisiran ditemukan lagi puluhan ekor ayam kampung mati mendadak di daerah Kabupaten Tanah Laut dan Kotamadya Banjarbaru.
Saat ini Dinas Peternakan Kalsel terus melakukan pengontrolan dan pengawasan sangat ketat di peternakan ayam, sementara lima lokasi peternakan milik lima pengusaha di Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, di bawah pengawasan Dinas Peternakan.
Lima lokasi peternakan belum diperbolehkan melakukan produksi baru, sampai dinyatakan aman dari virus flu burung. ”Mobil dan anak kandang (pekerja) tidak diperkenankan keluar masuk di daerah peternakan,” kata Kepala Dinas Peternakan Kalsel Maskamian Anjam, kemaren.
Menurut Maskamian, meski banyak ayam yang terkena virus flu burung di wilayahnya namun hingga kini belum sampai ada yang berjangkit ke manusia.
Pihak pemerintah Kalsel juga membantah kalau virus flu burung yang menghantam peternakan di Kalteng berasal dari ayam yang datang dari Kalsel. Bahkan terakhir pihak Kalteng melakukan blokir terhadap ayam-ayam yang datang dari Kalsel.
”Belum tentu ayam yang terjangkit virus flu burung itu datangnya dari Kalimantan Selatan,” bantah Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Arifin.
Justru menurut Maskamian, berdasar data dan penyelusuran pihaknya, ayam di Kalteng yang terlebih dahulu terjangkit virus flu burung. ”Jadi bukan dari Kalimantan Selatan duluan,” tegasnya.
Maskamian membeberkan, pada 18 Desember 2009 di Kapuas Kalteng, ditemukan ayam yang mati mendadak, dan diduga terjangkit virus flu burung. Mendapat informasi di Kapuas ditemukan ayam mati mendadak, pihak Dinas Peternakan Kalsel melakukan pemblokiran sekaligus penelusuran.
Selanjutnya diduga, melalui armada angkutan yang hilir mudik dari Kapuas ke Kalsel, ayam di Kalsel ikut terjangkit virus flu burung.
Tidak ada komentar: