Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » » » » » Korban Kemungkinan Terjepit Dalam Speedboad

MUARATEWEH - Memasuki hari ke tujuh, pencarin dua penumpang hilang pasca kecelakaan taksi cepat (speedboad) jurusan Muara Teweh-Buntok diperairan DAS Barito diwilayah Desa Butong, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, belum juga membuahkan hasil. Polres Barut bersama tim SAR Kalsel, mengalami kendala derasnya arus air dilokasi pencarian.

Perkembangan terakhir, tim berhasil menemukan petunjuk tanda-tanda keberadaan bangkai speedboad yang tenggelam ke dasar sungai setempat, beberapa saat setelah terbalik. Kuat dugaan dua penumpang hilang, Adi, 30, karyawan sebuah perusahaan tambang batu bara PT PAMA dan seorang anak perempuan Ila, 8, tercepit dalam bangkai speedboad itu.

Petunjuk keberadaan bangkai speedboad berada cukup jauh dari lokasi kecelakaan. Rencananya, hari, Minggu (9/1/2011), tim akan mengupayakan mengangkat bangkai speedboad dengan menggunakan Tugboad. "Mudah-mudahan tak ada kendala selama prosesi pengangkatan bangkai speedboad," kata Kapolres Barut AKBP Drs Yan Firts Kaywai, melalui Kasat Reskrim Polres Barut AKP Pratomo Widodo, yang dikirimkan melalui pesan singakt kepada wartawan, Sabtu (8/1/2011), malam.

Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (3/12/2011) sekitar pukul 12.30 WIB pekan lalu, sebuah kapal taksi cepat berpenumpang sekitar 20 orang terbalik di perairan Sungai Barito, wilayah Desa Butong, Teweh Tengah, Barut, Kalteng. Dua orang dinyatakan hilang dalam peristiwa itu, yakni Adi, 30, karyawan sebuah perusahaan tambang batu bara PT PAMA dan seorang anak perempuan Ila, 8, dan 18 penumpang lainnya selamat.

Kejadian bermula setelah Abdul Latif, matoris (sopir) taksi cepat 'Wahyu Samudra Biru' menyerahkan 20 orang penumpangnya ke armada lainnya "Mujain Abdillah", yang dikemudiakan Saidi. Armada "Mujain Abdillah, menggantikan jadwal keberangkatan armada 'Wahyu Samudra, karena speedboad itu mengalami mogok karena hidrolik mesin pendorong tidak berfungsi.

Sebelum mendapatkan armada kedua, 20 penumpang sempat terkantung-katung ditengah sungai. Merasa tak mungkin lagi melanjutkan perjalanan, Latif pun mengontak petugas tiket pelabuhan speedboad untuk meminta mengantarkan penumpang karena armada dia tak bisa cepat diperbaiki.

Hanya berselang beberapa menit setelah tancam gas, speedboad kedua itupun langsung terbalik. Menurut matoris "Wahyu Samudra Biru", seperti yang diceritakannya kepada penyidik, kapal taksi terbalik karena tali stir mendadak putus.

Saat kejadian itu, speadboad berlayar dalam kecepatan penuh. Karena tanpa kemudi speadboad berbalik arah dalam kecepatan tinggi hingga kemudian terbalik. Hanya 18 penumpang berhasil diselamatakan sedangkan, dua lainnya Adi dan Lia dinayatakan hilang.

"Kita terus melakukan pencarian hingga korban bisa ditemukan," kata Kasat Reskrim kepada wartawan.

Berita terkait :

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama