Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » » » Genjot Hasil Produksi Benih Ikan

  • Kerja BBI Dimaksimalkan
MUARA TEWEH - Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Barut) akan terus menggenjot hasil produksi Balai Benih Ikan (BBI) di sejumlah sentra bidang perikanan.

Memaksimalkan hasil produksi BBI ini guna terpenuhinya kebutuhan beni ikan kelompok tani. Sejauh ini benih ikan masih dibeli dari petani luar, karena di Barut sering kosong.

"Kami harapkan dinas teknis menggenjot produksi benih ikan mas dan nila, guna penyediaan benih ikan bagi petani. Jangan lagi kebutuhan benih didroping dari luar daerah,” ungkap Bupati Barut H.Nadalsyah, belum lama ini.

Di Barut sendiri kini sudah tersedia tiga lokasi sentra sarana produksi Balai Benih Ikan (BBI) yang dikembangkan guna mendukung penyediaan benih ikan bagi kelompok petani.

Yakni UPTD BBI Trinsing di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan. UPTD BBI Lahei di Desa Muara Lahei, Kecamatan Lehei, serta Instalasi BBI Trinsing di belakang kantor Distankanak Jalan Ahmad Yani, Muara Teweh.

Di UPTD BBI Trinsing khusus memproduksi benih ikan mas dan nila. Di UPTD BBI Lahei benih ikan lokal, seperti Lele, Patin dan Gurami. Instalasi BBI Trinsing di Muara Teweh memproduksi benih ikan Lele dan Nila.

Dalam hal ini, Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (Diskantanak) Barut diharapkan memaksimalkan kerja sektor perikanan di tiga BBI, guna meningkatkan hasil produksi benih ikan.

"Kami akan memotivasi para petani melalui unit pelaksana rutin (UPR), agar produksi bibit ikan kembali meningkat. Kita dorong usaha petani lewat sejumlah program, seperti bantuan pakan, benih dan obat ikan,” tegas Nadalsyah.

Di sisi lain, memang hasil produksi benih ikan di Barito Utara (Barut) sejauh ini masih belum maksimal. Meski telah ada sarana produksi BBI, namun hasilnya belum mampu memenuhi kebutuhan benih kelompok petani.

“Rekan banyak gantung keramba atau istirahat beternak ikan keramba karena mencari bibit sangat sulit. Jangankan dapat bantuan benih gratis seperti tahun silam, kita membeli saja benih sering kosong di Barut,” ungkap Supriansyah, warga Teweh Baru di Muara Teweh, Kamis (23/10).

Keluhan senada diungkapkan Cuan Effendi, warga Desa Sampirang, Teweh Timur. Jhony mengaku pernah menginap beberapa minggu di Muara Teweh, Ibu Kota Kabupaten Barut, hanya untuk menunggu pesanan 1.000 ekor benih ikan mas dan nila dari Kalimantan Selatan.

“Kami datang ke BBI Trinsing, tapi bibit sedang kosong. Hal sama di Instalasi BBI Trinsing di belakang kantor perikanan. Kolam sudah siap, kami terpaksa mendatangkan benih ikan dari Barabai (Kalsel)," keluh Jhony. edi

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama