Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » Warga AS Disebut Menjadi Otak Pemalsuan Paspor Gayus

JAKARTA - Ibarat tumbuhan Ubi, kasus Gayus Tambunan terus menjalar ke berbagai arah. Tak hanya terkait mafia pajak yang disangkakan kepadanya, kasus pelisirannya keluar negeri juga menyeret keterlibatan beberapa nama.

Cukup mencengangkan dari kasus pelisiran Gayus ini, adanya keterlibatan warga negara asing. Pria yang belakangan diduga berkebangsaan Amerika Serikat itu diketahui bernama Jhon Jerome. Jhon juga diketahui lahir 16 Mei 1970, asal California, sedang dalam pengejaran penyidik di sebuah kota di kawasan Sumatera.

"Tak lama lagi (tertangkap)," kata sebuah sumber melalui BlackBerry Messenger (BBM), seperti dilaporkan JPNN.com, tadi malam. Penyidik sudah mengantongi data tentang orang itu. Dia diketahui berpaspor AS nomer 444602501. "Dia juga yang berperan mencarikan hotel untuk Gayus," tambah sumber tadi.

Komjen Ito Sumardi, Kabareskrim Mabes Polri, membenarkan informasi keterlibatan warga negara asing dalam kasus pelisiran Gayus keluar negeri. Diakuinya pria itu sebagai pelaku pemalsuan paspor Gayus. Namun, Ito enggan menjelaskan perkembangan kasus yang melibatkan warga negara asing itu.

"Kami masih berkoordinasi dengan Kedutaan Besar AS di Jakarta, dugaan terkait keterlibatan warga negara mereka dalam kasus ini," kata mantan Kapolwiltabes Surabaya itu. Namun Ito menolak menyebut detail nama warga AS itu. "Saat ini keterlibatannya masih diduga," jelasnya.

Terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar menambahkan, warga AS tersebut diduga menjadi aktor intelektual pemalsuan paspor. "Kita duga, tidak hanya melayani Gayus saja. Ini merupakan sindikasi," bebernya.

Diakui Boy, saat ini pihak Polri masih mengurai jaringan pemalsu paspor itu, termasuk telah melakukan pemeriksaan terhadap para pegawai Imigrasi. Salah satunya Zulkifli, mantan Kepala Seksi Lalulintas Imigrasi Jakarta Timur, lalu Dadang Suganda, Koordinator Pendistribusian Paspor, Tri Sasongko mantan Kepala Subseksi Perizinan Imigrasi Jakarta Timur.

Penyidik Mabes Polri juga sudah memintai keterangan Ahmad Jefri, Agus Arifin Saksono, dan Ketut Satria Wijaya, dalam kapasitas mereka sebagai petugas Imigrasi di Bandar Udara Soekarno-Hatta.

Sementara itu, Menkum HAM Patrialis Akbar mengakui, kini pihaknya bersama dengan kepolisian masih mendalami paspor asli tapi palsu (aspal) milik Gayus, termasuk mencari tahu lokasi atau tempat pembuatannya.

Menurut Patrialis, dari hasil penelitian sementara pihak imigrasi, paspor itu tidak dibuat di dalam negeri, atau dibuat di luar wilayah hukum Indonesia. Hal itu dilihat dari 118 kantor imigrasi yang tersebar di Indonesia, tidak ditemukan data paspor atas nama Sony Laksono.

"Kami belum temukan pembuatan paspor itu di dalam negeri. Kami punya 118 kantor imigrasi. Jaringannya tidak satupun ditemukan itu. Bahkan, di tempat-tempat yang dicurigai," tegas Patrialis.

Sama halnya dengan pihak kepolisian, juga Patrialis terkesan hati-hati untuk menjelaskan keterlibatan sindikat warga negara AS dalam pemalsuan paspor dari luar negeri. Politikus PAN itu menyatakan, pihaknya masih mendiskusikan dengan kepolisian.

Namun tak dipungkirinya, dugaan keterlibatan warga asing berinisial J. "Masalah keterlibatan warga asing kan sudah disampaikan oleh Kapolri. Identitasnya J (adalah) warga asing. Tetapi, J itu siapa, ini yang sedang kita cari. Itu kan baru pengakuan Gayus," jawab Patrialis.

Namun soal sanksi terhadap petugas Imigrasi, Patrialis tegas mengatakan siap mengambil tindakan bila nanti para bawahannya itu (para petugas imigrasi), terbukti membantu meloloskan Gayus ke luar negeri. Sanksi bisa pidana atau administratif.

"Karenanya masalah ini kita koordinasi dengan Pak Ito sampai sejauh mana tingkat kesalahan masing-masing petugas Imigrasi. Kalau ada tindak pidana, ya (dijatuhkan sanksi) tindak pidana. Kalau administratif, ya (sanksi) administratif," tegas Patrialis.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama