Jakarta - Diperiksa lebih dari sepuluh jam oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bekas panitera pengganti Mahkamah Konstitusi, Makhfud, membeberkan kaitan putri hakim konstitusi Arsyad Sanusi, Nesyawati, dengan bekas calon Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud.
Kendati demikian, Makhfud membantah terlibat dalam dugaan pemerasan terhadap Dirwan tersebut. "Saya tidak tahu apa-apa soal itu," kata Makhfud seusai diperiksa KPK, Selasa malam (4/1).
Makhfud diperiksa sejak pukul 10.00 pagi tadi. Dia meninggalkan gedung KPK menjelang pukul 20.30. Menurut dia, Dirwan tak pernah memintanya mengurus perkara di Mahkamah Konstitusi. Dia juga tak pernah menjanjikan apapun kepada Dirwan terkait uji materi yang diajukannya.
Kepada tim investigasi yang diketuai Refly Harun, Dirwan mengaku diperas oleh keluarga hakim Arsyad sebesar Rp 3,5 miliar saat mengajukan uji materi Undang-Undang Pemerintah Daerah yang membatalkannya dari pencalonan bupati. Oleh Nesyawati dan Zemar, ipar Arsyad, Dirwan mengaku pula dipertemukan dengan Makhfud.
Sebelumnya, sebagaimana ditulis Tempointeraktif.com, pengacara Makhfud, Andi M. Asrun, membenarkan kliennya pernah menerima uang senilai Rp 35 juta dan sertifikat sebidang tanah di bilangan Pondok Pinang.
Tapi uang dan sertifikat itu dikembalikan begitu uji materi Dirwan ditolak Mahkamah Konstitusi.
Poros Barito
Technology
KRIMINALITAS
ANTI KORUPTOR
Sports
POROS KALTENG
Home
»
breakingnews
»
dailynews
»
HukumKorupsi
»
pilihanredaksi
» KPK Periksa Panitera Makhfud Selama 10 Jam
SUARA PUBLIC's Admin
We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular
-
BANJARMASIN --Perusahaan tambang batu bara CV Hikmah Jaya Abadi melayangkan somasi kepada Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah Akhmad Yuli...
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, kemaren, atas nama Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), ...
-
Tongkang pengangkut batu bara milik perusahan beroperasi diwilayah Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalteng, setelah melintas jembatan KH ...
-
SUARAPUBLIC.COM – Belum lama ini, Kementerian Lingkungan Hidup melakukan inspeksi mendadak di beberapa lokasi di Provinsi Kalimantan Selata...
Top News
-
SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, kemaren, atas nama Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), ...
-
Lingkungan kotor akibat sampah di Jakarta Utara Tarakan - Perlu ada pengendalian transportasi untuk meminimalisir pengaruh lingkungan te...
-
Oleh : Ahmad Fajar Qomarudin اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ ...
-
Palembang – Misteri kematian wartawan Sriwijaya Post (Sripo) Arsep Pajario (40) terungkap. Nyawanya dihabisi ternyata dengan cara lehernya ...
-
PNS Kalteng (web) Suarapublic.co.cc, Palangkaraya - Pemprov Kalimantan Tengah kembali melakukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil bagi m...
Pilihan
-
BANJARMASIN --Perusahaan tambang batu bara CV Hikmah Jaya Abadi melayangkan somasi kepada Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah Akhmad Yuli...
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, kemaren, atas nama Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), ...
-
Tongkang pengangkut batu bara milik perusahan beroperasi diwilayah Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalteng, setelah melintas jembatan KH ...
-
SUARAPUBLIC.COM – Belum lama ini, Kementerian Lingkungan Hidup melakukan inspeksi mendadak di beberapa lokasi di Provinsi Kalimantan Selata...
Tidak ada komentar: