Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » » » Banjir di Brasil, Tewaskan 250 Orang

RIO DE JANEIRO - Dunia benar-benar lagi berduka. Disaat Australia tengah menghitung-hitung kerugian akibat banjir dinegara itu, bencana yang sama terjadi di Brasil. Bahkan banjir bandang yang terjadi sejak Rabu (12/1) itu telah merenggut lebih 250 korban jiwa.

Banjir tepatnya melanda sejumlah kota di dekat Rio de Janeiro ketika hujan deras menimpa negeri tersebut yang juga menyebabkan longsor di wilayah tenggara. Korban tewas bisa jadi meningkat, karena belum semua tempat berhasil dievakuasi.

Hujan dahsyat datang pada malam hari yang kemudian memicu longsor di kota pegunungan Teresopolis dan menewaskan lebih dari 130 orang meninggal. Ada tiga petugas kebakaran di antara 107 orang yang meninggal akibat longsor di Nova Friburgo.

Brasil mengalami banjir parah tahun ini, membuat hingga ribuan keluarga tak memiliki tempat tinggal. Total kematian terus meningkat saat tim bantuan mencapai desa-desa di wilayah pinggiran di kawasan pegunungan.

Beberapa di antaranya menderita kerusakan parah. Para petugas pertahanan di Nova Friburgo menyebutkan tujuh orang meninggal di wilayah itu tapi kemudian mengkonfirmasikan lebih dari itu.

Sementara itu, negara itu diumumkan dalam kondisi darurat di Teresopolis, 100 km utara Rio de Janeiro dimana lebih dari 1.000 keluarga kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam. Ada 20 lainnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dekat Kota Petropolis.

Akibat banjir, dikhawatirkan akan mewabah penyakit berkaitan dengan air yang juga bisa memicu kematian. Lebih dari 800 tim bantuan melakukan pencarian di Petropolis. Angkatan Laut Brasil menawarkan helikopter untuk menerbangkan keperluan utama warga, dan personil bantuan.

Sekop, mesin berat dan bahkan hanya tangan untuk menggali ton-an lumpur dan puing-puing. Presiden Brasil Dilma Rousseff bertolak ke wilayah kena banjir hari ini (Kamis 13/1), untuk menginspeksi kerusakan.

Dengan masih banyak warga hilang, kemungkinan total kematian meningkat.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama