Dataran Tinggi Mitchell , WA, Australia |
Seperti dilaporkan, situs wisata setempat, sektor pariwisata Australia itu bernilai Aus$32 miliar. "Bencana ini datang tiba-tiba," kata pejabat Anna Bligh seperti dilansir Australian Associated Press News Agency.
Bencana banjir ini diperkirakan telah merontokkan perekonomian negara Kanguru sebesar Aus$6 miliar. Namun prediksi angka kerugian negara itu belum sepenuhnya dapat dipastikan, bisa lebih besar atau kurang dari jumlah itu.
Sebenarnya, tanpa bencana banjir, industri Australia telah mengalami tekanan akibat penguatan mata uang dollar Australia. Penguatan itu sendiri menyebabkan wisatawan asing dan domestik memilih untuk pergi ke luar negeri.
Sementara disektor lain, banjir juga menyebabkan industri batubara jenis coocking coal senilai Aus$ 20 miliar melemah. Derasnya curah hujan menyebabkan penyurutan banjir terjadi baru beberapa bulan lagi dan ini menambah kerugian di sektor infrastruktur lainnya.
Chief Economist JP Morgan, Stephen Walters memperkirakan, bencana dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi tahun ini dan penundaan kenaikan suku bunga acuan oleh Reserve Bank of Australia.
JP Morgan merevisi pertumbuhan ekonomi domestik Australia menjadi 3,3 persen dari 3,7 persen pada tahun 2011.
Sementara angka inflasi diperkirakan naik menjadi 3,8 persen dari proyeksi semula 3,2 persen. Adapun kenaikan suku bunga acuan oleh Reserve Bank of Australia akan mundur pada bulan Mei dari perkirakaan semula pada bulan Februari.
Tidak ada komentar: