web |
Pernyataan yang secara tidak langsung mementalkan usulan Ruhut itu disampaikan Presiden SBY ketika memberikan sambutannya peringatan HUT MPR dan sekaligus hari konstitusi di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/8).
"Maka saya dengan tegas mengatakan saya tetap konsisten, akan mengakhiri masa jabatan saya hingga jatuh tempo pada 20 Oktober 2014. Sebab pasti akan ada estafet pembangunan bagi generasi muda. Berikanlah kesempatan bagi masyarakat luas," kata SBY, dikutif dari waspada.co.id, Rabu malam.
SBY mengungkapkan, bila Indonesia sudah melaksanakan perubahan UUD 1945. Perubahan pertama adalah mengenai masa jabatan presiden. Ketika itu dirinya masih menjabat sebagai Ketua Fraksi TNI/Polri.
Diakuinya bila dirinya salah satu yang aktif mendorong agar masa jabatan presiden dibatasi dua periode saja.
"Sebab kita punya pelajaran, bahwa dulu kita mengalami ada presiden yang seumur hidup, ada juga presiden yang dipilih itu-itu saja. Dan kita mengambil pelajaran dari itu semua. Ternyata kekuasaan yang berlangsung lama menimbulkan permasalahan yang tidak baik. Apalagi kekuasaan itu nanti lebih besar dan semakin absolut," kata SBY.
Ketika kekuasaan menjadi semakin absolut, jelas SBY, akan banyak godaan besar muncul, di antaranya penyimpangan-penyimpangan korupsi. Dikatakannya, setelah enam tahun dirinya menjadi presiden, dia bisa mengurangi dampak korupsi.
"Karena tidak semua berada di tangan presiden. Sebab kita menganut demokrasi dan sistem presidensil. Apa mungkin masa jabatan itu yang sudah ditetapkan dalam amandemen pertama yang penuh perjuangan berat kembali diubah," ucapkan balik bertanya.
SBY berharap, janganlah politik di tanah air bersiasat untuk kepentingan-kepentingan pribadi sehingga muncul mengubah UU.
"Tolong dipertimbangkan lagi tentang kepantasan dan kepatutan. Politik itu mengenal etika dan moral. Marilah kita mempertimbangkan mana yang patut dan yang tidak patut," tegas SBY, seperti menyindir.
TNI yang benar2 negarawan. Jangan mau dijadiakan 'ayam' mitra politik, apalagi seorang teman (anak buah) politikus yang ilmu politiknya pas-pasan.....
BalasHapus