Wawan H Purwanto (VIVAnews) |
"Kalau ancaman 17 Agustus dari data-data yang ada memang ada dan itu sudah dari sejak Jati Asih (Bekasi) tahun lalu memang ada indikasi ke arah sana juga dari keterangan mereka-mereka yang sudah tertangkap," kata Wawan di Jakarta, dikutif dari okezone.com, Minggu (15/8) malam.
Menurut Wawan, alasan kelompok teroris mengincar istana, telah melalui kajian dan proses yang cukup panjang. Mengapa diincar istana?. "Ya di sana kan tempat berkumpul tamu penting, pejabat pemerintah, maupun pejabat luar negeri," sebutnya.
Namun dia yakin pemerintah telah mengantisipasi jika ada serangan teroris pada 17 Agustus di Istana.
"Sekarang ini pemerintah telah melakukan penjagaan berlapis dan itu untuk menjamin keselamatan tamu negara, kita juga menjaga kredibilitas di dalam dan diluar negeri jangan sampai kita jatuh. Begitu ini terjadi apa-apa dampaknya luar biasa," timpalnya.
Sedangkan mengenai pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menjadi sasaran target kelompok teroris, Wawan menganggapnya wajar. "Itu hal yang lumrah, banyak kepala negara yang mengungkap adanya ancaman seperti itu," ujarnya.
Bagi Wawan, apa yang diungkap presiden itu sebagai bagian dari early warning system yang sifatnya terbatas.
Tidak ada komentar: