Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » Ratusan Kios Pasar di Samarinda Hangus Terbakar

*Kerugian Mencapai Rp 8 Miliar


SAMARINDA-Kebakaran di Pasar Kedondong, di Jl Ulin, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, menimbulkan kerugian yang begitu besar. Dari data yang ada, 208 208 petak kios hangus dan mengakibatkan kerugian yang lebih Rp8,3 miliar.

Estimasi tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pasar Kota Samarinda, Robby Hartono, yang menghitung, setiap petak kios dihargai Rp40 juta. "Kerugian tentunya ditambah dengan barang-barang dagangan pemilik kios yang mencapai Rp1 miliar lebih," katanya kepada Sapos kemarin pagi.


Menurut Robby, kebakaran yang terjadi di Pasar Kedondong itu diduga disebabkan arus pendek. Penyebab itu sama halnya terjadi di dua pasar sebelumnya yakni Pasar Pagi dan Pasar Segiri beberapa waktu yang melahap puluhan kios.

Untuk Pasar Kedondong, api bermula dari blok C-2 nomor 2 dan 4 milik Nur Aini, seorang pengusaha konveksi. Kemudian menjalar ke kios-kios lainnya yang menjual konveksi, sembako dan sayur-sayuran.

Untuk membangun kembali, lanjut Robby, pihaknya akan mengusulkan menggunakan dana investor murni seperti halnya di Pasar Segiri. Sejauh ini, di Pasar Kedondong terdapat 90 bangunan yang berstatus Hak Milik Bangunan (HGB). Status itu sendiri akan gugur secara hukum karena kebakaran tersebut.

"Kami akan bahas usulan dana investor ini Senin (21/12) mendatang bersama instansi terkait," terangnya.

Robby menambahkan, untuk ke depannya diharapkan agar PT PLN lebih aktif memberikan sosialisasi terkait kabel-kabel listrik yang sudah tua. Hal itu terkait kerapnya kebakaran di pasar tradisional.

"Banyak kabel tua di pasar tradisional yang belum diganti. Untuk itu kami harap PLN aktif mengganti dan turun ke pasar-pasar agar dapat memberikan pengetahuan tentang bahayanya arus pendek listrik kepada para pedagang," imbuhnya.

Sejauh ini, jajaran Polsekta Sungai Kunjang masih menyelidiki penyebab kebakaran pasar tersebut. Untuk sementara, petugas juga menyimpulkan jika api berasal dari salah satu toko pakaian yang berada di bagian belakang pasar

"Untuk penyebab terjadinya kebakaran itu belum jelas dan masih dalam proses penyelidikan. Pasalnya warga sekitar baru mengetahui api sudah membesar," kata Kapoltabes Samarinda AKBP M Arkan Hamzah, melalui Kapolsekta Sungai Kunjang AKP Eko Suroso SIK saat dikonfirmasi Sapos.

Petugas sedang mendalami pemeriksaan seorang saksi mata berinisial Ad (17), yang mengaku sempat melihat api pertama kali membesar dari bagian atap toko pakaian. Selain Ad, petugas juga berniat memanggil orangtuanya yang tahu telah terjadi kebakaran setelah diberitahu Ad.

"Saksi (Ad, Red) mengatakan jika saat itu ia memang telah melihat asap disertai api sudah membesar dari bagian atap dan plafon salah satu toko pakaian. Saksi lalu berlari memanggil ayahnya. Saat keluar rumah api sudah kian membesar," ucap Eko.

Sementara itu, warga sekitar pasar yakin jika kebakaran yang terjadi selepas salat magrib itu, akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Hal tersebut dikarenakan beberapa warga sekitar sempat melihat api pertama kali membesar dari bagian atap salah satu toko pakaian.

"Biasanya kalau sudah pukul 16.00 Wita sudah tak ada lagi aktivitas jual beli di pasar ini. Kalau sudah begitu demi keamanan kami pasti menutup semua pintu, yang menjadi akses untuk masuk ke dalam bangunan gedung yang terbakar ini. Makanya kami yakin kebakaran ini akibat korsleting," ucap seorang petugas keamanan bernama Jamhari Gunawan atau biasa dipanggil Ancau.

Sejauh ini Eko Suroso, tak berani memberi komentar banyak menanggapi komentar warga yang meyakini kebakakaran dikarenakan korsleting tersebut. "Yang pasti untuk menentukan apa penyebab kebakaran itu, kami masih menunggu hasil penyelidikan selanjutnya," pungkas Eko.

Sebagaimana diketahui, sedikitnya seratus kios di Pasar Kedondong, Samarinda, Kalimantan Timur, hangus terbakar. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Warga mengatakan, api pertama kali muncul di sebuah kios di bagian tengah pasar pada pukul 18.30 Waktu Indonesia Tengah, Kamis (17/12). Warga menduga, api diakibatkan hubungan arus pendek listrik. Api dengan cepat membakar kios sayur dan konveksi di pasar tersebut.

Petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan karena sebagian besar pintu kios terbuat dari besi dan dalam keadaan tertutup. Dua jam kemudian, api baru dapat dipadamkan setelah 20 unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi.sumber metrotvnews




Bookmark and Share



«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama