Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » » » Anas : Demokrat Pilih Jalur Hukum Hadapi Ancaman Penggulingan SBY

JAKARTA - Partai Demokrat (PD) serius menanggapi wacana penggulingan pemerintahan Presiden SBY. Partai pemerintah itu mengancam akan mengambil langkah hukum jika wacana itu sampai terjadi.


Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum menyatakan, wacana penggulingan pemerintahan Presiden SBY yang digulirkan di tengah jalan adalah bentuk pelanggaran terhadap konstitusi.

"Jika ada pikiran, gagasan atau gerakan yang arahnya seperti itu tentu perlu disadarkan. Tapi kalau gerakan tentu perlu dilawan dengan penegakan hukum," beber Anas Urbaningrum.

Namun Anas tak menjelaskan secara rinci bentuk langkah atau upaya hukum Partai Demokrat menghadapi para pembisik atau penggerak wanaca tersebut. "Jika wacana itu ada," timpal Anas.

Anas mengatakan itu usai mengikuti acara puncak peringatan HUT PD ke-9 Partai Demokrat, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (17/10/2010) malam.

Dalam pidatonya, Anas mengatakan jika wacana penggulingan pemerintahan yang sah di tengah jalan merupakan bentuk inskonstitusional.

Tidak hanya membelakangi aspirasi rakyat dalam Pemilu, menurutnya, juga pelanggaran konstitusi negara. "Ini harus kita lawan dengan upaya hukum," timpalnya di hadapan ribuan kader PD yang hadir.

Dia menambakan, wacana yang santer beredar mengenai aksi besar penggulingan SBY dalam menyikapi kinerja pemerintahan satu tahun ini bersumber dari kelompok minor. "Kalaupun ada (wacana penggulingan), ya sebetulnya minor, lah," ujarnya lagi.

"Tapi prinsip kami bukan gerakan itu, kami menegakan pentingnya budaya taat azas pada konstitusi. Jadi demokrasi bukan hanya soal struktur kita yang demokratis, kultur kita yang demokratis, tapi juga kultur taat azas pada ketentuan konstitusi," imbuhnya.

Disinggung apakah akan melakukan upaya hukum sebagai bukti PD ketakutan menghadapi isu penggulingan SBY? "Kami ingin membangun budaya taat konstitusi, bukan berarti takut," tegas Anas. "Takut sama siapa?" timpalnya balik bertanya.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama