MUARA TEWEH - Bupati Barito Utara (Barut) H.Nadalsyah, sangat memperhatikan kualitas pekerjaan proyek. Tidak terkecuali pembangunan Water Front City, yang kini tahap penyelesaian.
Karena itu, Nadalsyah berharap pembangunan megah multiproyek taman kota sekaligus lokasi bermain anak-anak itu, dikerjakan lebih berkualitas.
Nadalsyah mengingatkan pekerjan Taman kota, Water Front City, disela peninjauan lokasi proyek bersama sejumlah pimpinan SKPD, Rabu (22/10) kemarin.
"Lokasi Taman kota dan tempat bermain anak, Water Front City, berada ditengah kota sehingga strategis dijadikan aicon Kota Muara Teweh sebagai Kota Barito," kata Nadalsyah, Rabu sore.
Pembangunan Taman kota, Water Front City, terletak dipingiran Sungai Barito di pusat perdagangan pasar Jalan Panglima Batur, Muara Teweh, Ibu Kota Kabupaten Barut.
Dalam hal itu, Barito berarti Bersih, Aman, Rafi, Indah, Tertib dan Optimal. Sedangkan perwujudan kota Barito sendiri, menjadi rabu-rabu Nadalsyah, mengambil kebijakan program pembangunan.
Proyek ini dikerjakan dengan sistem kontrak tahun jamak (Multiyers) dan mulai bergulir sejak 2010 lalu dengan gelontoran dana awal kurang lebih sebesar Rp1,3 Milyar.
Selanjutnya pekerjaan lanjutan pada APBD 2011 digelontorkan kembali dana segar untuk pembuatan pondasi lantai sebesar Rp1,6 Milyar.
Terakhir pekerjaan pada 2012 lalu dengan kucuran dana APBD sebesar Rp1,850 Milyar. Sejauh itu, pekerjaan pada tahap pembuatan lantai dan pondasi tiap pancang.
Namun pekerjaan pada APBD 2013 dihentikan, karena minimnya alokasi dana Pemkab Barut. Baru melalui APBD 2014, terakomudir dana milyaran, sehingga pekerjaan segera diselesaikan.edi
Karena itu, Nadalsyah berharap pembangunan megah multiproyek taman kota sekaligus lokasi bermain anak-anak itu, dikerjakan lebih berkualitas.
Nadalsyah mengingatkan pekerjan Taman kota, Water Front City, disela peninjauan lokasi proyek bersama sejumlah pimpinan SKPD, Rabu (22/10) kemarin.
"Lokasi Taman kota dan tempat bermain anak, Water Front City, berada ditengah kota sehingga strategis dijadikan aicon Kota Muara Teweh sebagai Kota Barito," kata Nadalsyah, Rabu sore.
Pembangunan Taman kota, Water Front City, terletak dipingiran Sungai Barito di pusat perdagangan pasar Jalan Panglima Batur, Muara Teweh, Ibu Kota Kabupaten Barut.
Dalam hal itu, Barito berarti Bersih, Aman, Rafi, Indah, Tertib dan Optimal. Sedangkan perwujudan kota Barito sendiri, menjadi rabu-rabu Nadalsyah, mengambil kebijakan program pembangunan.
Proyek ini dikerjakan dengan sistem kontrak tahun jamak (Multiyers) dan mulai bergulir sejak 2010 lalu dengan gelontoran dana awal kurang lebih sebesar Rp1,3 Milyar.
Selanjutnya pekerjaan lanjutan pada APBD 2011 digelontorkan kembali dana segar untuk pembuatan pondasi lantai sebesar Rp1,6 Milyar.
Terakhir pekerjaan pada 2012 lalu dengan kucuran dana APBD sebesar Rp1,850 Milyar. Sejauh itu, pekerjaan pada tahap pembuatan lantai dan pondasi tiap pancang.
Namun pekerjaan pada APBD 2013 dihentikan, karena minimnya alokasi dana Pemkab Barut. Baru melalui APBD 2014, terakomudir dana milyaran, sehingga pekerjaan segera diselesaikan.edi
Tidak ada komentar: