SMPN-2 Muara Teweh. |
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Jamaludin, dana bantuan pusat itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp13,3 miliar meningkat dari 2010 sebesar Rp10,8 miliar dan dana alokasi umum (DAU) Rp2,7 miliar juga meningkat dari sebelumnya Rp1,5 miliar.
Namun Jamalaudin merasa dana bantuan pusat itu masih kurang dibandingkan dengan kebutuhan rehabilitas fasilitas sekolah dan untuk peningkatan mutu pendidikan di Barut lainnya, sesuai yang dibutuhkan. Sehingga dana dimanfaatkan pada sekolah yang sangat membutuhkan.
"Kami berupaya menggalang dana sumber lain dari pemerintah pusat untuk kebutuhan perbaikan sarana dan prasana pendidikan di daerah ini," timpalnya.
Menurut Jamaludin, peningkatan saran pendidikan guna mendukung program pemerintah menuntaskan wajib belajar sembilan tahun di antaranya rehabilitasi dan pembangunan gedung sekolah dan perpustakaan serta rehabilitasi rumah dinas guru.
Selain itu juga untuk meningkatkan fasilitas penunjang sarana belajar diantaranya pengadaan buku dan peralatan laboratorium sekolah. "Secara bertahap kami terus berusaha memperbaiki dan melengkapi sejumlah sarana pendidikan baik sekolah maupun rumah guru yang kini kondisinya memprihatinkan," pungkasnya.
Tidak ada komentar: