Salah satu obyek wisata di Banda Aceh. Namanya Lhok Sedu berjarak sekitar 30 km dari kota Banda Aceh. poto.ist |
Tak banyak yang mengetahui masih banyak tempat tujuan wisata yang tak kalah menariknya dengan panorama alam indah dan ke khasan upacara adat di Bali. Salah satunya Banda Aceh di Porvinsi Nangro Aceh Darusalam. Kota yang dijuluki serambi Mekkah itu bahkan memiliki panorama alam lebih bagus dibanding Bali.
Demikian pula upacara adat Banda Aceh juga tak kalah menarikanya buat dinikmati, sambil mencicipi masakan-masakan tradisional daerah itu yang terkenal dengan kelejatannya. Hanya sayangnya potensi obyek wisata Banda Aceh masih belum terlalu gencar dipromosikan, baik oleh pemkab dan pemprov setempat maupun oleh kementerian pariwisata tanah air.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Pameran Indonesia (Asperapi), Toton Hitomi, peristiwa tsunami yang pernah melanda Aceh harusnya dapat dijadikan momentum penting untuk mendorong Aceh menjadi alternatif tujuan wisatawan asing ke Indonesia.
Salah satu acara adat Banda Aceh |
“Sementara dari apa yang saya lihat selama di Aceh, eksotisme pantai Aceh dan beberapa objek wisata alamnya jauh lebih baik dari apa yang dimiliki Bali, namun hal ini belum terkelola dengan baik,” katanya, seperti dilaporkan Waspada Online, malam ini.
Diakui Toton, saat ini pertumbuhan industri pariwisata dan pameran telah menjadi bisnis yang berkembang dan tumbuh pesat. Dibeberapa negara seperti china, Vietnam dan Singapura, industri pameran dan pariwisata dikerjakan dengan profesional dan modern.
“Untuk itu peran pemerintah dan pelaku usaha dalam hal ini sektor pameran menjadi penting untuk menjadikan Aceh alternatif tujuan wisata baru di Indonesia,” harapnya.
Dikesempatan terpisah, Gading Hamonangan Hasibuan, salah seorang pengusaha dan pemilik event organizer, Centra Enterprises mengatakan, saat ini di Aceh wadah organisasi pengusaha yang bergerak dalam sektor industri pameran dan pariwisata belum memperlihatkan kemampuannya untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjalankan agenda-agenda pembangunan terutama disektor pameran dan pariwisata.
Seharusnya, sebutnya, Asperapi Aceh sebagai induk asosiasi pengusaha di sektor itu harus mampu menjadi organisasi yang modern dan kuat, menciptakan persaingan yang sehat antar anggota. Dengan demikian diharapkan akan lahir iklim persaingan usaha yang baik antar sesama pengusaha.
Tidak ada komentar: