Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » Gila, Uang Presiden Berhasil Dirampas Kawanan Perampok

Ilustrasi Aksi Perampokan
Buenos Aires - Wah, ini benar-benar kejadian menarik sekaligus menggelikan. Uang senilai 68 ribu dolar AS dan 17 ribu euro milik Presiden Ar­gentina Cristina Fernandez, berhasil dirampas kawanan perampok di negara itu.

Menarik dari kejadian ini karena sasaran rampok justru orang paling berkuasa di negara itu, dimana seluruh perangkat dan alat negara seperti tentara dibawah perintahnya. Sedangkan menggelikan, kok pegawai sekelas staf kepresidenan tanpa perlawanan begitu mudahnya terperdaya dengan aksi kawanan rampok.

Lagi pula negara itu banyak mencetak milyader dari cabang sepak bola, masa tindak kriminal perampokan malah tinggi. Ini menandakan terjadi kesenjangan sosial begitu jauh di negara itu, lain halnya bila kasus tindak kriminal perkelahian atau pembunuhan.

Media setempat melapokan, peristiwa itu terjadi, Ka­mis (13/1) lalu, kawanan perampok ber­sen­jata berhasil memaksa petugas kepresidenan menyerahkan uang dalam ransel sepulangnya dari bank.

Sejatinya uang tersebut untuk membiayai be­be­rapa pejabat negara itu yang ikut dalam rombongan Presiden Fernandez melakukan lawatan kene­garaan ke Timur Tengah. Setelah berhasil merampas uang itu, pelaku ke­mudian kabur secepat kilat de­ngan sepeda motor.

"Perampokan terjadi kemarin Kamis dan peristiwa itu sudah dilaporkan kepada polisi," kata juru bicara peme­rintah Alfredo Scoccimarro.

Saat itu, utusan Presiden Fernandez meng­ambil uang tunai untuk per­jalanan ke Turki, Qatar dan Ku­wait. Duit itu disiapkan untuk meng­ongkosi biaya pejabat negara itu yang ikut mendampingi staf kepresidenan ke Timur Tengah.

Alfredo mengakui, insiden perampokan itu terjadi di tengah melonjaknya tindak kejahatan di Negeri Tango. "Pelaku keba­nyakan menggunakan kendaraan," timpalnya. Di dalam banyak kasus yang terjadi, sebutnya, perampok me­nargetkan masyarakat yang baru saja diketahui me­ninggalkan bank dan membawa uang tunai dalam jumlah besar.

Menurutnya, warga Argentina sudah sangat kesal de­ngan tingkat kriminal yang semakin tinggi di negaranya. Dia mencontohkan Maret 2009 lalu, dimana sekitar 10 ribu orang berunjuk rasa di ibukota Argentina, Buenos Aires, demi mencari dukungan masyarakat, untuk memusuhi para pelaku kriminal di negara itu.

Tak maen-maen, mayoritas pengunjukrasa mengusulkan pemberlakuan kembali hukuman mati bagi tindak kriminal dinegara itu. Hukuman mati tersebut sudah tak berlaku lagi sejak 1984. Saat itu, Argentina baru meng­akhiri tujuh tahun rezim militer. Diperkirakan sebanyak 30 ribu orang tewas terbunuh pada masa berlakunya hukuman mati kala itu.

Masih terkait aksi perampokan yang belakangan meningkat di Negara pemain terbaik sepak bola dunia, Lionel Messi itu, sejumlah orga­nisasi setempat meng­gu­na­kan banyak media untuk kam­panye keamanan negara, terma­suk melalui situs di internet. Mereka mengklaim mendapatkan dukungan dari 106 ribu orang melalui Facebook, untuk pemberlakuan hukum mati bagi tindak kriminal tersebut.

Mungkin kebetulan atau memang sudah direncanakan? Yang pasti sebelum uangnya berhasil digasak kawanan perampok negaranya, Presiden Argen­tina Cristina Fernandez, memang tengah disorot habis-habisan oleh rakyatnya terkait meningkatnya tindak kriminal di negara itu.

Cristina Fernandez dituding kurang fo­kus menangani kejahatan, sehingga tindak kriminal tiap tahunnya malah meingkat. Kritikan dibalas bantahan Men­teri Ke­hakiman setempat dengan mengatakan, usaha yang dila­ku­kan pemerintah sudah menem­patkan Argentina sebagai bangsa dengan angka pem­bunuhan teren­dah dalam masa ini.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama