Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » » Dunia Politik Tanah Air di 2011 Masih Dinamis

JAKARTA - Sepanjang 2011, dunia politik tanah air diprediksi mengalami dinamika tinggi, meski tanpa substansi demokratik dan minim misi kenegaraan.
Nico Harjanto, Peneliti Departemen Politik Center for Strategic and International Studies (CSIS) menilai, masalah reshuffle kabinet merupakan hal yang layak dicermati.

Seperti diketahui, timpalnya, masalah reshuffle kabinet lama tertunda akibat ketidaktegasan Presiden SBY.

“Tahun ini masih akan banyak terjadi kebisingan politik. Ada beberapa hal yang patut dicermati, diantaranya reshuffle menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Katanya setelah setahun mau dievaluasi? Ini terkesan lambat dijalankan,” kata Nico dalam suatu diskusi, seperti dikutif bisnis.com, hari ini.

Menurutnya, Presiden SBY tampaknya tidak akan mengganti para pejabat yang bermasalah dan tidak kompeten. Jika ada penggantian pun, muka baru yang ditunjuk nantinya tidak akan membawa perbaikan yang berarti. ”Perubahan personalia tidak akan menjawab persoalan yang ada,” imbuhnya.

Selain isu reshuffle, pembahasan revisi UU pemilu pun masih akan marak dibicarakan tahun ini. Partai Demokrat sebagai partai penguasa saat ini akan memanfaatkan posisinya untuk mengarahkan pembahasan yang sesuai dengan kepentingan elektoralnya sebagai partai penguasa yang besar.

”UU Pemilu sangat penting, karena dari situlah semua kompetisi politik dan seleksi politisi didasarkan pada pasal-pasalnya. UU ini harus selesai medio 2011. UU ini juga yang nanti mengatur seseorang bisa menjadi wakil rakyat atau tidak,” katanya.

Dalam pembahasan ini, transaksi politik tidak akan terhindarkan karena ada banyak kepentingan partai-partai menengah dan kecil sekutunya yang menjadi taruhannya. Untuk itu, akan ada isu-isu untuk pengalihan maupun rekonsiliasi, entah yang terkait dengan pengisian jabatan politik, proyek pemerintah, maupun tebang pilih kasus hukum yang besar.

Sementara itu ratusan pilkada yang akan digelar tahun ini juga menjadi sangat strategis untuk kepentingan elektoral di tahun 2014. Partai Demokrat perlu merumuskan strategi jitu untuk mengoptimalkan kemenangannya. Hanya mengandalkan kekuatan uang maupun mesin pencitraan tentu tidak menjamin kesuksesan di kompetisi lokal.

”Pada pilkada lalu, kader-kader Demokrat banyak yang kalah. Bahkan pamor Demokrat di tingkat nasional sudah mulai menurun, SBY sudah menurun popularitasnya,” katanya.

Selanjutnya, pada tahun ini juga akan ada muktamar-muktamar partai politik, diantaranya PPP. Oleh sebab itu, bentrokan antar elit diyakini akan berlanjut di 2011.

“Tahun ini politik akan lebih dinamis. Dengan semakin banyak elit yang secara terbuka ingin berkompetisi di 2014, maka pembunuhan karakter pada elit juga akan lebih banyak terjadi di 2011,“ katanya.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama