Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » » BI diharapkan konsisten jalankan kebijakan moneter

SUARAPUBLIC.com - Bank Indonesia (BI), diharapkan konsisten dalam menjalankan kebijakan moneter. Permitnaan itu sejalan dengan rencana menaikkan BI Rate di tengah tekanan para pemodal asing untuk mengerek suku bunga acuan.

Menurut Ekonom Senior Mirza Adityaswara, investor asing belum terbiasa melihat indonesia memiliki rasio suku bunga di bawah angka inflasi (negative real interest rate). BI rate 6,5% saat ini di bawah inflasi 6,96%.

“Beberapa negara seperti China, Thailand bisa memiliki negative real interest rate. Asalkan BI konsisten menunjukkan bahwa BI concern terhadap inflasi, maka pasar akan tenang,” ujarnya, dikutif dari situs bisnis.com, hari ini.

Lebih jauh dijelaskannya, cara menunjukkan kepada pasar bahwa bank sentral concern terhadap inflasi dengan menaikkan GWM atau membiarkan kurs rupiah menguat. Rencana menaikkan BI rate, juga bisa dijadikan opsi jika sudah mendesak.

Dia menyarankan agar BI tidak mencampur kebijakan pengendalian inflasi dengan peningkatan pertumbuhan kredit. Pasalnya jika dua hal tersebut dicampur pasar akan bingung dalam merespon.

Sebelumnya, Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan akan menaikkan BI Rate untuk meredam laju inflasi. Namun, otoritas moneter mengaku masih mencari momentum yang tepat untuk mengerek suku bunga acuan.

Diawal tahun tadi, Darmin juga sempat menyampaikan bahwa belum akan menaikkan BI Rate karena faktor pendorong inflasi bukan sisi moneter, melainkan fiskal. Meskipun, kenaikan core inflasi bisa dijadikan opsi kenaikan BI rate.

Darmin menolak jika kemudian ada dorongan analis asing agar bank sentral menaikkan suku bunga. “Pihak ssing mengatakan BI behind the curve, itu memang persepsi mereka," sebutnya.

IMF pun sebenarnya masih in-line. Bahwa kemudian itu dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk menekan BI supaya now [menaikkan BI Rate], nanti dulu, sebutnya. Pihaknya juga punya analisis mengenai hal itu.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama