SUARAPUBLIC-Diduga Pungutan liar (Pungli) angkutan Batu Bara melalui alur Sungai Barito mencapai Rp.1,4 Triliun. Dugaan itu terungkap saat rapat Komisi III DPRD Kalsel yang membidangi pertambangan dan energi serta perhubungan dengan mitra kerja, yaitu dinas perhubungan dan komunikasi (Dishubkom) Kalsel di Banjarmasin, Jumat (15/1).
Ketua Komisi III DPRD Kalsel dari Fraksi Partai Golkar Ir Gusti Perdana Kesuma menanyakan alur pungutan atas angkutan batu bara, ternyata Dishubkom tidak mengetahui serta menyatakan tak pernah melakukan pungutan.
"Informasi yang kami terima dari rapat kerja dan dengar pendapat selama ini, telah terjadi pungutan atas angkutan batu bara yang melintas alur Sungai Barito berkisar antara Rp 17-20 juta," katanya.
Pengangkutan batu bara Kalsel melalui Sungai Barito pada 2009 mencapai 70 juta ton lebih. Sehingga kalau dikalikan hanya dengan perhitungan Rp 17 juta X 8.750 tongkang yang memuat 8000 ton/buah, maka pungutan itu mencapai Rp 1,4 triliun.
Komisi III DPRD Kalsel dalam melaksanakan tugas dan fungsinya akan terus mempertanyakan pungutan yang tak diketahui Dishubkom itu," Katanya.
Semnata itu H. Muhidin, anggota komisi III DPRD Kalsel dari Fraksi PBR berpendapat, kalau betul terjadi pungli yang mencapai triliunan rupiah, maka hal tersebut tak bisa ditoleransi.
Pada Raker bersama komisi III DPRD Kalsel yang berlangsung hampir tiga jam itu, dihadiri Kepala Dishubkom Kalsel, Drs. H. Fahrian Hifni M.Si.
Poros Barito
Technology
KRIMINALITAS
ANTI KORUPTOR
Sports
POROS KALTENG
SUARA PUBLIC's Admin
We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
Tongkang pengangkut batu bara milik perusahan beroperasi diwilayah Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalteng, setelah melintas jembatan KH ...
-
Ilustrasi (web) Palangkaraya - Sikap tegas ditunjukan Kejakaan terhadap anggotanya yang nakal. Oknum jaksa Kejari Puruk Cahu, Kab.Murung Ra...
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
Tongkang pengangkut batu bara milik perusahan beroperasi diwilayah Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalteng, setelah melintas jembatan KH Hasa...
Top News
-
SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, kemaren, atas nama Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), ...
-
Lingkungan kotor akibat sampah di Jakarta Utara Tarakan - Perlu ada pengendalian transportasi untuk meminimalisir pengaruh lingkungan te...
-
Oleh : Ahmad Fajar Qomarudin اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ ...
-
Palembang – Misteri kematian wartawan Sriwijaya Post (Sripo) Arsep Pajario (40) terungkap. Nyawanya dihabisi ternyata dengan cara lehernya ...
-
PNS Kalteng (web) Suarapublic.co.cc, Palangkaraya - Pemprov Kalimantan Tengah kembali melakukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil bagi m...
Pilihan
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
Ilustrasi (web) Palangkaraya - Sikap tegas ditunjukan Kejakaan terhadap anggotanya yang nakal. Oknum jaksa Kejari Puruk Cahu, Kab.Murung Ra...
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
Kerangka Jembatan Kalahien sebelum disambung ( kaskus.us) Palangkaraya - Pembangunan jembatan Kalahien yang menghubungkan Kota Palangkaray...
-
Makasar - Ibukota Kalimantan Tengah (Kalteng), Palangkaraya dinilai memiliki keunggulan dibandingkan daerah lain sebagai calon Ibukota Nega...
Tidak ada komentar: