KETAPANG-Kepala Kepolisian Resor Ketapang Ajun Komisaris Besar Badya Wijaya, mengatakan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat di Ketapang, Kalimantan Barat.
"Tim investigator KNKT tiba dan langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan penyelidikan," kata Jumat (1/1).
Dijelaskan Tim KNKT beranggotakan lima personel dan dipimpin Sulaiman. Penyelidikan terhadap penyebab jatuhnya pesawat jenis Foker F-24 tujuan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah ini diperkirakan rampung dalam sehari.
Kecelakaan yang menimpa pesawat milik PT Sinar Mas Super Air ini terjadi pada Kamis pagi pukul 08.30 WIB atau sekitar 10 menit setelah lepas landas dari Bandara Rahadi Oesman,Ketapang, yang berjarak sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian.
Pesawat naas tersebut menabrak atap gedung ruang instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah dr Agoesdjam, Ketapang, sebelumnya akhirnya jatuh di pelataran parkir ruangan tersebut dan menimpa sebuah mobil Toyota Avanza.
Dua kru pesawat, yakni pilot Sigit Yudiharjo dan teknisi Titut Winarto tewas seketika. Sementara badan pesawat terbelah menjadi dua bagian dan berberapa serpihan yang berserakan di sekitar lokasi kejadian.
"Jenazah kedua korban sudah dipulangkan ke daerahnya masing-masing, yakni di Bogor (Jawa Barat) dan Tanjungpinang (Kepulauan Riau) melalui Jakarta," ungkap Badya.
Proses penyelidikan di lokasi kejadian oleh KNKT mendapat penjagaan ketat personel gabungan dari kepolisian dan TNI setempat. Lokasi jatuhnya pesawat disegel dengan garis polisi (police line) hingga radius tiga puluh meter.
Tidak ada komentar: