SAMARINDA-Masyarakat Kaltim kini tak perlu ragu-ragu lagi jika ingin menanyakan apakah dirinya tertular HIV atau tidak. Di Kaltim, sejak tahun 2005 terdapat sekitar 5 Voluntary Counseling and Testing (VCT) yang tersebar di tiga kota besar, Samarinda, Balikpapan dan Tarakan.
Di Samarinda, VCT terdapat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Syahranie dan Dirgahayu. Di Balikpapan terdapat di RSUD Dr Kanijoso Djatiwibowo dan RS Tentara Dr Hardjanto. Sementara di Tarakan, terdapat di Rumah Sakit Umum Tarakan.
"Keberadaan VCT ini sebagai tempat bagi masyarakat untuk mengecek apakah mereka tertular HIV dan AIDS atau tidak. Selama ini, masyarakat masih ragu jika ingin menanyakan karena takut informasi tentang dirinya akan terungkap," kata Sekretaris KPA (Komisi) Penanggulangan Acquired Immune Deficiency Syndrome) Kaltim A Syahran, Senin.
Di VCT, identitas penanya dan informasi lainnya benar-benar akan dijaga VCT. "VCT akan benar-benar menjaga kerahasiannya. Karena itu, tak heran, jika sejak berdirinya, banyak masyarakat yang mengadu. Hasilnya, jumlah penderita HIV naik 2 kali lipat. Dari 500 tahun 2005, menjadi 1.021 di tahun 2009," ucapnya.
Syahran menuturkan, keberadaan VCT ini diutamakan bagi masyarkat yang termasuk dalam kelompok yang memiliki resiko tinggi tertular HIV. Mereka itu seperti pekerja seks, waria, pasangan homoseksual, pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik secara bergantian, ibu yang terinfeksi HIV dan menularkan ke bayinya melalui janin dan air susu ibu serta mereka yang suka berganti-ganti pasangan seks.
"Di VCT, kami menyiapkan tenaga dan peralatan untuk menguji apakah mereka benar-benar tertular penyakit HIV atau tidak. Ada tes HIV melalui tes daerah," ucapnya.
Selain itu, VCT juga menyiapkan tenaga psikolog yang akan membantu mereka yang ternyata hasil tes HIV-nya positif. "Kami akan membantu agar mereka tetap memiliki kepercayaan diri dan keinginan untuk hidup.
Memberikan dukungan moral dan mengajak mereka untuk mencegah penyebaran HIV di Kaltim," ucapnya. Segala kegiatan VCT dibiayai oleh Global FUnd. Tahun ini, Global FUnd mengelontorkan sekitar Rp 2,4 miliar untuk kegiatan VCT.
Tidak ada komentar: