SUARAPUBLIC.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas menilai ada yang salah dalam pendidikan di Indonesia, terutama perguruan tinggi. Alasannya, banyak koruptor yang berlatar belakang pendidikan hukum.
"Hampir semua koruptor adalah lulusan sarjana, Akademi Polisi, dan sarjana hukum. Semua berpendidikan, jangan-jangan ada yang salah dalam pendidikan hukum di Indonesia," papar Busyro dalam diskusi rapat kerja Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum di Istana Kepresidenan, Bogor, Rabu (22/12/2010).
Karena itu, menurut Busyro, pendidikan tinggi hukum dan calon penegak hukum di Indonesia perlu dikaji lagi. Untuk pengkajian itu, Busyro mengusulkan agar Satuan Tugas membahasnya bersama Kementerian Pendidikan Nasional dan Komisi Nasional Hak Azasi Manusia.
Sedangkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan, mafia hukum memiliki banyak versi. Yakni mafia hukum yang bekerja secara sistematis, mafia eceran, mafia tidak sistematis, dan mafia yang melakukan tekanan. Yang dimaksud mafia sistematis oleh Mahfud adalah mafia seperti Gayus yang melibatkan jaksa, hakim, pengacara, dan polisi. Mafia-mafia ini bekerja secara sistemik.
Sedangkan mafia yang tergolong eceran adalah orang yang tidak memiliki akses ke mana pun namun dia disuap oleh orang-orang yang berperkara. Untuk mafia tidak sistematis, lanjut dia, biasanya bekerja tanpa diketahui pimpinannya dan ada pemerasan sepihak.(*)
Poros Barito
Technology
KRIMINALITAS
ANTI KORUPTOR
Sports
POROS KALTENG
SUARA PUBLIC's Admin
We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular
-
TANJUNG - Pembangunan conveyour (kereta gandeng untuk angkutan batu bara) dari stock pile Maburai, Kecamatan Murung Pudak (Km 72) ke Kelanis...
-
SUARAPUBLIC.COM - Mantan Bupati Tana Toraja Johanis Amping Situru dituntut empat tahun penjara serta denda Rp100 juta dan diminta mengganti...
-
BANJARMASIN -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan akan memperketat syarat bagi bakal calon gubernur (cagub) dan calon wak...
-
SUARAPUBLIC.COM - Mantan Bupati Tana Toraja Johanis Amping Situru dituntut empat tahun penjara serta denda Rp100 juta dan diminta mengganti...
-
Aulia Pohan ( vivanews.com) Jakarta - Pernyataan Ketua DPR RI Marzuki Alie yang menyebut terpidana perkara korupsi Aulia Pohan, yang juga b...
Top News
-
SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, kemaren, atas nama Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), ...
-
Lingkungan kotor akibat sampah di Jakarta Utara Tarakan - Perlu ada pengendalian transportasi untuk meminimalisir pengaruh lingkungan te...
-
Oleh : Ahmad Fajar Qomarudin اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ ...
-
Palembang – Misteri kematian wartawan Sriwijaya Post (Sripo) Arsep Pajario (40) terungkap. Nyawanya dihabisi ternyata dengan cara lehernya ...
-
PNS Kalteng (web) Suarapublic.co.cc, Palangkaraya - Pemprov Kalimantan Tengah kembali melakukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil bagi m...
Pilihan
-
SUARAPUBLIC.COM - Diduga keracunan jajanan sekolah, 29 siswa kelas III dan IV Madrasah Ibtidaiah Yaspi Banyusidi II, Kecamatan Pakis, Kabu...
-
PONTIANAK -Proses pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR) semakin mendekati kenyataan. Dari sekitar 20 usulan daerah pemekaran yang ada di Ko...
-
Gresik - Petani tambak Desa Mengare, Bungah, Gresik, Jawa Timur, harus menanggung kerugian hingga ratusan juta rupiah setelah ribuan hektar...
-
SUARAPUBLIC.COM - Mantan Bupati Tana Toraja Johanis Amping Situru dituntut empat tahun penjara serta denda Rp100 juta dan diminta mengganti...
-
TANJUNG - Pembangunan conveyour (kereta gandeng untuk angkutan batu bara) dari stock pile Maburai, Kecamatan Murung Pudak (Km 72) ke Kelanis...







Tidak ada komentar: