Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » » » Terobosan China Soal Teknologi Nuklir

BEIJING – Peneliti China berhasil membuat terobosan dalam teknologi pembuatan bahan baku nuklir yang dapat secara efektif mengakhiri semua kekhawatiran tentang suplai uranium.

Teknologi yang dikembangkan Korp Nuklir Nasional China (CNNC) itu membuat Negeri Tirai Bambu mampu menggunakan kembali bahan baku radiasi nuklir. Teknologi itu telah diuji di Pabrik Nomor 404 CNNC di gurun Gobi, wilayah terpencil Provinsi Gansu.

“Dengan teknologi baru ini, sumber uranium yang semula dapat digunakan selama 50 hingga 70 tahun kini berubah menjadi 3.000 tahun,” ungkap laporan China Central Television.

Perkembangan ini menjadi satu langkah penting dalam rencana China meningkatkan sumber energi alternatif untuk mengurangi polusi dan mencapai keamanan energi. Beijing telah meningkatkan investasi dalam energi nuklir untuk mengurangi emisi karbon dan ketergantungan terhadap batu bara yang banyak menghasilkan polusi.

Saat ini batu bara menyumbang 70% energi di China. China saat ini menjadi negara ekonomi terbesar kedua di dunia, setelah melampaui Jepang pada 2010.

Beijing menargetkan memiliki sumber energi yang dapat diperbarui hingga 15% dari total kebutuhan energi pada 2020. Pemerintah juga bertekad meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga nuklir menjadi 70-80 gigawatt pada 2020,dihitung dari 5% total kapasitas jaringan listrik yang terpasang di negara itu. China sebelumnya menargetkan 40 gigawatt listrik dihasilkan dari energi nuklir.

“Saat ini China memproduksi sekitar 750 ton uranium per tahun, tapi permintaan tahunan dapat meningkat menjadi 20.000 ton per tahun pada 2020, saat negara itu meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga nuklir,” kata surat kabar China Daily.

China, Prancis, Inggris, dan Rusia sangat aktif mendukung pemprosesan ulang untuk mengelola bahan baku radioaktif tinggi dan menjadikannya sebagai sumber materi fisik untuk suplai bahan baku nuklir di masa depan.

Namun, peneliti independen berargumen, aplikasi komersial pemprosesan ulang bahan bakunuklir selalu terganja loleh masalah biaya,teknologi,risiko proliferasi, dan tantangan keamanan. China memiliki 171.400 ton sumber daya uranium yang tersebar di delapan provinsi, yakni Jiangxi, Guangdong, Hunan, Xinjiang, Inner Mongolia, Shaanxi, Liaoning,dan Yunnan.

Saat ini China memiliki 12 reaktor nuklir yang beroperasi dengan total kapasitas listrik sebesar 10,15 gigawatt. Kendati mampu memproduksi uranium sendiri, menurut para pakar China, Pemerintah Beijing memerlukan 60% uranium untuk pembangkit listrik pada 2020.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama