Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » » » Hillary Clinton Propokasi Timur Tengah Lawan Iran

Presiden Iran Ahmadinejad
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Rodham Clinton melancarkan manuver politik saat kunjungannya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (10/1). Dia mempropokasi negara Arab untuk melawan Iran.

Clinton tengah melakukan road show kampanye anti Negara Mullah itu di Timur Tengah. Sejak Sabtu (8/1), Clinton memulai kunjungannya ke tiga negara Arab di Teluk Persia. Kunjungan itu dilakukan menjelang perundingan Iran dengan kelompok 5+1 (Inggris, China, Prancis, Rusia dan Ame­rika Serikat (AS), plus Jerman) di Istanbul, Turki.

Dalam road show kampanye anti Iran itu, Clinton telah berkunjung ke Uni Emirat Arab, Oman dan Qatar. Ini merupakan lawatan kedua kalinya ke ka­wasan itu sepanjang dua bulan lalu. Masalah sanksi atas Iran merupakan salah satu isu pem­bicaraan Clinton dengan para pe­mimpin negara arab itu.

Clinton meminta negara-ne­gara Arab meningkatkan tekanan dan memberian untuk memberikan sanksi kepada Iran, agar negara itu menghentikan program nuklirnya.

Bekas first lady AS itu juga me­ngatakan, ne­gara-negara Arab memiliki pe­ranan penting dalam mem­bantu dimulainya perundi­ng­an damai Israel-Palestina de­ngan mem­pro­mosikan perluas­an pe­mu­kiman Arab-Israel.

“Sanksi telah berjalan. Iran akan membuatnya semakin sulit apabila mereka tetap memper­tahankan ambisi mengem­bang­kan proyek nuklirnya,” kata Clinton dalam talk show di Pan-Am Arab TV, seperti dilaporkan rakyatmerdeka.co.di.

“Program nuklir mereka, da­lam pengamatan kami meng­alami hambatan. Kita masih pu­nya waktu (mencegahnya), akan tetapi waktu kita tidak banyak,” timpal Clinton.

Clinton mengkompori negara Arab dengan mengatakan,“Apa­bila Iran sukses mengembang­kan program nuklirnya, akan memicu perlombaan senja nuklir. Ini kepentingan utama negara arab di kawasan itu untuk men­­cegah Iran men­dapatkan persenjataan nuklir.

Clinton juga menuduh Iran ber­upaya menciptakan konflik baru di timur tengah guna meng­a­lihkan perhatian dunia dari am­bisi nuklirnya. Khususnya kon­flik Israel dan Palestina.

“Kita tak dapat membiarkan permasalahn tersebut dialihkan, dan kita juga tak boleh membiarkan adanya pengaruh luar yang dapat meng­ganggu perdamaian Timur Te­ngah, karena hal tersebut dapat menjadi bencana buat kita se­mua,” timpal Clinton.

Aktivis HAM Dibui 11

Sementara itu, pemenang Nobel Perdamaian asal Iran Shirin Ebadi dihukum penjara selama 11 tahum atas dakwaan “mengancam keamanan negara”. Hal itu disampaikan pengacaranya, Nasrin Sotoudeh, kemarin.

“Klien saya dihukum 11 tahun penjara, dengan larangan menga­dakan praktik hukum selama 20 tahun, dan mendapat larangan meninggalkan negara selama 20 tahun,” kata Sotoudeh.

Mahnaz Parakand, pengacara Ebadi yang lain, menambahkan, Ebadi ditahan karena melakukan membangkang pemerintah ka­rena mendirikan organisasi the Defenders of Human Rights Center, tulis sejumlah media setempat.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama