Seperti inilah kondisi arus dan luas sungai di TKP. |
Pencarian sendiri selama kurang lebih sembilan hari tak juga membuahkan hasil. Sebelumnya, tim Basarnas yang datang khusus untuk membantu tim kepolisian Resor Barut melakukan pencarian terhadap korban hilang, sudah menemukan tanda-tanda keberadaan bangkai speedboad yang mengalami kecelakaan itu, didasar sungai. Namun begitu dilakukan pencarian esok harinya, tanda-tanda itu tak kelihatan lagi.
Belum jelas diketahui, kendala tim hingga mengalami kesulitan melakukan pencairan korban hilang itu. Hanya saja, melihat kondisi air DAS Barito, kemungkinan tim kesulitan melakukan pencarian karena derasnya arus didaerah lokasi kecelakaan. Selain itu, daerah itu termasuk dalam, mengingat berada dipusaran arus sungai yang bermuara di laut jawa daerah Banjarmasin itu.
"Pencarian dilanjutkan oleh tim Rescue dari perusahaan. Selanjutnya tim Basarnas akan memantau perkembangan pencarian yang dilakukan oleh tim Rescue. Apabila ada tanda-tanda pasti keberadaan korban, makan pencarian akan dilanjutkan kembali," tulis seorang anggota tim Basarnas melalui pesan singkat ke ponsel wartawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (3/12/2011) sekitar pukul 12.30 WIB pekan lalu, sebuah kapal taksi cepat berpenumpang sekitar 20 orang terbalik di perairan Sungai Barito, wilayah Desa Butong, Teweh Tengah, Barut, Kalteng. Dua orang dinyatakan hilang dalam peristiwa itu, yakni Adi, 30, karyawan sebuah perusahaan tambang batu bara PT PAMA dan seorang anak perempuan Ila, 8, dan 18 penumpang lainnya selamat.
Kejadian bermula setelah Abdul Latif, matoris (sopir) taksi cepat 'Wahyu Samudra Biru' menyerahkan 20 orang penumpangnya ke armada lainnya "Mujain Abdillah", yang dikemudiakan Saidi. Armada "Mujain Abdillah, menggantikan jadwal keberangkatan armada 'Wahyu Samudra, karena speedboad itu mengalami mogok karena hidrolik mesin pendorong tidak berfungsi.
Sebelum mendapatkan armada kedua, 20 penumpang sempat terkantung-katung ditengah sungai. Merasa tak mungkin lagi melanjutkan perjalanan, Latif pun mengontak petugas tiket pelabuhan speedboad untuk meminta mengantarkan penumpang karena armada dia tak bisa cepat diperbaiki.
Hanya berselang beberapa menit setelah tancam gas, speedboad kedua itupun langsung terbalik. Menurut matoris "Wahyu Samudra Biru", seperti yang diceritakannya kepada penyidik, kapal taksi terbalik karena tali stir mendadak putus.
Saat kejadian itu, speadboad berlayar dalam kecepatan penuh. Karena tanpa kemudi speadboad berbalik arah dalam kecepatan tinggi hingga kemudian terbalik. Hanya 18 penumpang berhasil diselamatakan sedangkan, dua lainnya Adi dan Lia dinayatakan hilang.
Berita terkait :
Speedboad Alami Kecelakaan, Dua Penumpang Dinyatakan Hilang
Sudah Hari Kelima, Penumpang Hilang Belum juga Ditemukan
Korban Kemungkinan Terjepit Dalam Speedboad
Tidak ada komentar: