![]() |
Ilustrasi (Poto:komisikepolisianindonesia.com) |
Mengerikannya lagi, aksi para perampok ini justru dilengkapi dengan sejata api, yang seharusnya hanya boleh dimiliki oleh para pejabat tinggi, aparat penegak hukum dan orang yang telah mendapatkan izin Senpi.
Terbaru aksi kawanan perampok ini berhasil merampas kendaraan bermotor milik seorang pelajar di Cibitung, Bekasi. Bahkan pelajar itu melayang nyawanya akibat ulah para kawanan rampok itu.
Kian ganasnya aksi rampok jalanan yang hampir sama sekali tak tersentuh hukum membuat geram beberapa artis ibukota. Artis yang punya kepedulian penuh terhadap peningkatan tindak kejahatan jalanan ini di antaranya Jenny Cortez, Syafa Tasya Kamila, Cinta Laura, Indah Dewi Pertriwi, Cynthiara Alona dan Rency Milano.
Mereka berpesan agar pengemudi motor lebih berhati-hati. “Melihat perampasan sepeda motor yang disertai tindak kekerasan meningkat, sebaiknya pengendara motor harus meningkatkan kehati-hatiannya. Kalau bisa hindari jalan-jalan sepi dan rawan,” kata Tasya, dikutif Harian Pos Kota, hari ini.
Penyanyi Indah Dewi Pertiwi menambahkan, jika harus melewati jalan sepi, ajak teman. Penjahat menurutnya bakal berpikir dua kali jika melihat sasarannya lebih dari satu orang, "Terpenting berhati-hati dan jangan sendirian mengendarai motor," pungkasnya.
Keprihatinan yang sama diungkapkan bintang sinetron Rency Milano. Menurutnya, perampasan motor yang dibarengi dengan tindak kekerasan, biasanya dilakukan penjahat karena adanya kesempatan. "Makanya, pengendara motor tidak boleh memberi kesempatan tersebut. Caranya, harus selalu waspada, jangan naik motor sendirian dan melewati tempat rawan,” timpalnya.
Imbauan terutama di malam hari, jika memang harus berhenti karena lampu merah, sebaiknya mesin motor tetap hidup dan jangan posisi netral, juga lihat sekeliling area, jika ada orang dengan gerik-gerik mencurigakan langsung aja tancap gas. "Jangan tunggu lagi,” tambahnya.
Bintang film Pemburu Hantu The Movie, Jenny Cortez, mengingatkan agar pengendara motor selain harus berani melawan, paling tidak dengan cara berteriak sekerasnya jika mengetahui penjahat hendak beraksi.
“Dengan teriak keras-keras, pasti masyarakat di sekitar kejadian yang mendengar teriakan akan datang menolong. Tapi ingat, jangan main hakim sendiri. Jika tertangkap, serahkan penjahatnya pada polisi. Mereka memang pantas mendapat hukuman penjara agar jera,” pungkasnya.
Lain lagi dengan Bintang sinetron Takdir, Tasya. Dia menekankan kepada kinerja aparatur penegak hukum yang memang ditugaskan memberikan pelayanan dan pemberi rasa nyama bagi masyarakat. Diharapkannya polisi segera tanggap ketika menerima laporan perampasan kendaraan bermotor.
“Kalau ada kehilangan seharusnya polisi cepat tanggap dan langsung bertindak, jangan menunggu terlalu lama. Aksi kawanan rampok itukan terbanyak dijalanan, apakah tak ada pengawasan atau indra waspada dari aparat,” sebutnya.
Dia memberikan gambaran bukti ketidak sigapan aparat dalam merespon meningkatnya tindak kiminan jalanan terjadi di ibukota belakangan ini. “Bayangkan saja, dalam satu bulan sudah ratusan motor hilang, dan kasus perampasan hampir separuhnya. Penyebabnya, karena kurang mendapat perhatian serius dari aparat kepolisian,” kata Indah Dewi Pertiwi.
Cyntiara Alona menambahkan, untuk pencegahan, bukan hanya mengandalkan petugas parkir atau pemilik kendaraan sendiri dengan memakai kunci pengaman ganda, tetapi diberlakukan pula sistem menunjukkan STNK saat mau keluar areal parkir/ "Saya pikir itu cara paling efektif. Apalagi sepertinya pencurian dan perampasan motor yang belakangan marak terjadi sudah diatur oleh sindikat,” tudingnya.
Tidak ada komentar: