Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » BP Migas fasilitasi Kaltim masuk blog Mahakam

JAKARTA - BP Migas akan memfasilitasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk mengelola Blok Mahakam sebelum masa kontrak operatorship kontrak kerja sama (KKS) Total EP Indonesie dan Inpex Corporation berakhir pada 2017.

Kepala Humas dan Hubungan Kelembagaan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Elan Biantoro mengungkapkan pihaknya sudah menerima surat resmi dari Pemprov Kaltim, terkait dengan keinginan pengelolaan blok migas tersebut

“Mereka [Pemprov Kaltim] inginnya di masa perpanjangan ini [bisa masuk]. Suratnya pernah ada dan saya pernah baca. Itu sudah cukup lama,” tutur dia, kemarin.

Hanya saja, dia enggan menyebutkan persentase kepemilikan saham (participating interest/PI) Blok Mahakam yang diincar oleh Pemprov Kaltim. Pada dasarnya, lanjut dia, siapa saja memiliki kesempatan menyampaikan keinginan masuk ke Blok Mahakam, asalkan sudah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan pemerintah.

Menurut dia, beberapa persyaratan utama yang mesti dipenuhi itu, antara lain menyangkut kemampuan finansial, teknologi, dan manajemen.

“Kalau mereka [Pemprov Kaltim] sudah siap dengan syarat-syarat itu, BP Migas pun siap mendorong pemda melalui BUMD-nya untuk terlibat dalam pengelolaan lapangan migas, demi mengakomodir kepentingan daerah,” timpalnya.

Namun demikian, dia menilai keputusan soal keikutsertaan Pemprov Kaltim dalam pengelolaan Blok Mahakam berada di tangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sementara itu, VP Corporate Communications Pertamina Mochamad Harun mengatakan pihaknya masih terus melakukan pembicaraan dengan Total E&P Indonesie sebagai pimpinan operator di Blok Mahakam, untuk masuk ke blok tersebut pada tahun depan.

“Kami sedang melakukan pendekatan b to b [business to business] dengan Total untuk bisa masuk mulai 2011 sebesar 15%. Dan secara bertahap akan meningkat hingga 45% sebelum masa kontrak berakhir,” kata Harun.

Harun enggan menyebutkan besaran dana yang disiapkan Pertamina untuk rencana tersebut dengan alasan masih dalam proses pembicaraan.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama