web |
Ical mengatakan hal itu usai puasa bersama jajaran keluarga besar Partai Golkar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar di bilangan Slipi, Jakarta Barat, Kamis (12/8).
"Partai-partai politik itu sepatutnya sanggup untuk membiayai sendiri rumah aspirasi tersebut, jangan lagi dibebankan ke rakyat," ucap mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu.
Ical minta pada pengurus pusat, anggota Fraksi Partai Golkar di DPR, dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang berasal dari partai berlambang pohon beringin itu, agar mengambil kepeloporan. Terutama, bersilaturahmi dengan rakyat, yakni berdialog dan menyerap aspirasi rakyat.
Menurut Ical sebagai ketua umum dan kader Golkar, ia menyambut Bulan Suci ini dengan kegiatan Safari Ramadhan. Di antaranya dalam program yang telah disusun dengan mendirikan posko-posko aspirasi rakyat dan pemberian beasiswa. "Ini semua dibiayai dari Partai Golkar sendiri tanpa dibiayai dari pemerintah," timpal Ical.
Sebagaimana diketahui, wacana dana aspirasi sempat mencuat di kalangan wakil rakyat. Sementara, buat membangun rumah aspirasi dibutuhkan dana sebesar Rp 374 juta per anggota Dewan selama empat kali masa reses dalam setahun.
Tidak ada komentar: