Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » PNS Jadi Perampok

SUARAPUBLIC - Satuan Reserse Kriminal Poltabes Jambi kembali membekuk kawanan penjahat. Kali ini empat pria yang diidentifikasi terlibat sejumlah perampokan berhasil ditangkap, setelah dihadiahi timah panas. Ironisnya, salah satu dari penjahat itu adalah pegawai negeri sipil (PNS) di Muarojambi.

Empat orang yang ditangkap tersebut adalah Sukri (42) pegawai Dinas Pekerjaan Umum (staf bagian perencanaan) Muarojambi, warga Perumahan Aurduri Blok K, Adrianto alias Apek (20), warga RT 20, Simpangkawat, Kecamatan Jelutung, Andi (27) warga RT 12, Sipin, Kecamatan Telanaipura, dan Muhsin (38), warga Tanjungpasir, Kecamatan Pelayangan. 

Mereka ditangkap awal pekan ini dalam waktu hampir bersamaan. Andi, Muhsin, dan Apek ditangkap pada siang harinya di kawasan Telanaipura. Setelah kasus itu dikembangkan, giliran Sukri yang dibekuk di Muarojambi sekitar pukul 17.30.

Saat hendak ditangkap, keempat tersangka dikabarkan sempat melawan dan mencoba melarikan diri. Polisi melumpuhkan mereka dengan timah panas. Keempatnya mengalami luka serius di kaki. Dari para tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa kunci T dan satu unit sepeda motor.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi mencatat bahwa komplotan itu sudah beraksi di 25 lokasi dalam Provinsi Jambi. Total hasil kejahatan mereka mencapai Rp 700 juta. Dalam beraksi, komplotan itu biasa mengincar para nasabah yang baru mengambil uang dalam jumlah besar dari bank. Mereka lalu membuntuti nasabah tersebut. Saat lengah, pelaku langsung memecahkan kaca mobil dan mengambil uang yang ada.


Apek dan Sukri diketahui terkait dalam aksi perampokan uang Rp 400 juta di depan ruang Kabag Min Poltabes Jambi. Korbannya adalah Bujang Stik. Keduanya  mengaku bertugas menggambarkan situasi. Gambaran itu mereka laporkan kepada dua orang yang bertugas sebagai eksekutor. Sukri sendiri mengaku mengikuti Bujang Stik dari Bank Mandiri Jalan Gatot Subroto sampai ke Mapoltabes Jambi di Talangbanjar. Saat itu, dia berpakaian dinas PNS agar gerak-geriknya tidak dicurigai. 

Namun Sukri mengaku baru sekali ikut aksi kejahatan tersebut dan kebagian jatah Rp 70 juta. Sementara Andi mengaku pernah ikut beraksi di depan SMPN 11, depan Rumah Makan Taraso, dan kawasan Jelutung. 

Polisi kini sedang mengembangkan kasus itu untuk mengetahui kasus perampokan lainnya, termasuk perampokan di depan Mapolda Jambi pada Desember 2009 lalu. Saat itu korban menderita kerugian Rp 67 juta. Polisi meyakini, empat orang yang baru ditangkap itu mengetahui siapa saja pelaku perampokan tersebut.

Kadis PU Muarojambi Rudi Ansur ketika dikonfirmasi mengakui, bahwa Sukri adalah stafnya di Bagian Perencanaan. "Memalukan sekali. Masak pegawai terlibat perampokan," kata Rudi yang mengaku baru saja mengetahui Sukri ditangkap polisi.(*)



Bookmark and Share



«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama