Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » » » Batu Rakit Jadi Objek Wisata Keluarga

MUNTOK - Pengunjung Pantai Batu Rakit di Kabupaten Bangka Barat wilayah Provinsi Bangka Belitung (Babel), terus meningkat tiap tahunnya. Pantai itu terus diburu oleh para penikmat traveling karena hamparan pasir putihnya yang indah dan air lautnya tenang.

Kabar keunikan dimilikinya dengan jumlah penikmatnya yang terus meningkat tiap tahunya, membuat Pantai Batu Rakit jadi perhatian serius Pemkab setempat. Tak menunggu lama, Pemkab Bangka Barat, melalui dinas instansi terkait, berencana menjadikan pantai itu sebagai obyek wisata keluarga.

Pemkab Bangka Barat menangkap potensi itu sebagai terobosan sangat potensial untuk pengembangan Pariwisata setempat, sehingga yakin nantinya mampu menambah pendapatan asli daerah (PAD) setempat disektor Pariwisata.

"Kami sudah membangun berbagai fasilitas olah raga dan arena bermain agar mereka merasa nyaman, karena pengunjungnya rata-rata mereka yang membawa keluarga, makanya pantai itu kami jadikan obyek wisata keluarga," kata Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Informatika, Choirul Amri Rani, seperti dilaporkan mediaindonesia.com, Sabtu (8/1).

Menurut Choirul, sekarang ini di pantai seluas 20 hektare yang berjarak sekitar tujuh kilo meter dari Kota Muntok itu sudah dibangun Gazebo untuk bersantai menikmati keindahan pantai dan pemandangan alam yang eksotis disekitar pantai itu.

Choirul berjanji, kawasan Pantai Batu Rakit akan dijadikan kawasan wisata yang lengkap mulai dari hotel, sarana rekreasi, fasilitasoutbond, panggung terbuka, olahraga voli pantai, dan arena kemah.

"Pantai Batu Rakit juga dijadikan arena kemah pada momen-momen tertentu, antara lain pada libur sekolah, tahun baru dan menyambut Ramadhan, sepanjang pantai dipadati tenda masyarakat yang berkemah," timpalnya.

Diakuinya, jumlah pengunjung Pantai Batu Rakit mengalami peningkatan sejak dibangun berbagai fasilitas. Biasanya pengunjung hanya 10 hingga 20 orang per hari, namun sekarang sudah mencapai ratusan pengunjung.

Sungguh terobosan bermanfaat bagi masyarkat dan bagi daerah. Bagaimana dengan daerah lain di Indonesia yang punya kawasan yang indah namun belum tersentuh pengelolaan profesional? Generasi mudah menunggu kerja keras para pejabat untuk mewujudkan itu, mudahan...............!!!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama