Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Poros Barito

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » » Tak Terima dengan Kekalahan, Salah Satu Kubu Paslon Siapkan Gugatan

MUARATEWEH-HITUNGAN cepat telah menempatkan Paslon Nadalsyah-Ompie Herbie unggul perolehan suara dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Barito Utara periode 2013-2018.
 

Paslon diusung Parpol Demokrat, PAN, dan sejumlah Parpol Gurem itu menurut hitungan cepat berhasil meraih sekurangnya 27.231 suara atau mencapai 38,69 persen.
 

Meski perhitungan perolehan suara secara resmi belum dilakukan pihak KPUD Barut, namun belakangan ini nada kecewa atas keunggulan Nadalsyah (Koyem)-Herbie dalam hitungan cepat tersebut sudah mulai menunjukan riaknya.
 

Bahkan salah satu kubu Paslon kabarnya sudah mulai ancang-ancang melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) apabila nanti KPUD sudah secara resmi menetapkan kemenangan Koyem-Herbie.
 

Menurut sumber sahih, kabarnya salah satu calon bupati sudah mulai melakukan komunikasi politik dengan peserta Pemilu Kada Barut lainnya, agar berkorporasi melayangkan gugatan terhadap kemenangan Koyem-Herby.
 

"Ada dua paslon sudah dihubungi. Entah seperti apa jawabannya, yang pasti paslon bersangkutan sudah menyampaikan niatnya untuk melayangkan gugatan," ungkap sumber BBkMT.
 

Namun sejauh ini masih belum sahih materi gugatan yang nantinya bakal dilayangkan salah satu kubu Paslon tersebut. Yang pasti, rencana gugatan itu setidaknya sebagai bukti bahwa paslon lain, saat ini sudah mengakui keunggulan perolehan suara Koyem-Herbie.
 

"Malah kubu Paslon itu sudah mulai menggalang komunikasi politik dengan kubu incumbent, melalui pengurus Parpol ternama di Provinsi Kalteng. Kebetulan juga pengurus Parpol di Palangkaraya itu masih ada hubungan famili dengan kubu incumbent," tambah sumber.
 

Sayangnya sejumlah pihak terkait, memilih enggan berkomentar terkait isu tersebut. Terlepas dari benar tidaknya kabar itu, sejumlah pihak menyayangkan hal itu.
 

Apalagi tahapan penghitungan perolehan suara masih belum dilakukan pihak KPUD. Manuver tersebut dikawatirkan bakal mengganggu independensi pihak KPUD dalam melakukan penghitungan surat suara dalam rapat pleno pertengahan Juni mendatang.
 

"Bisa juga isu itu membuat daerah tidak kondusif. Padahal selain berharap jalannya pesta demokrasi lancar dan aman, masyarkat jelas tidak menginginkan pilkada kali ini berujung anarkis,"
 

Sebaiknya hargai tahapan, apalagi mereka peserta pilkada. Seharusnya memberi contoh yang baik kepada pemilih (masyarakat). Tidak lebih hanya agar mereka lebih dewasa menyikapi dinamika perpolitikan, pasca pencoblosan 5 Juni kemarin.

Baca juga: Koyem-Herbie Menangi Perolehan Suara
  

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama