Bronjong Sungai Bengaris Ambrol
Muarateweh - Proyek pembuatan bronjong (turap) ditepian sungai Bengaris di halaman depan kantor Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimatan Tengah, kemaren, ambrol. Tak diketahui persis penyebabnya, namun diduga penyebab runtuh lantaran kualitas proyek rendah.
Pantaun, Rabu (22/9/2010), panjang runtuh sekitar lima meter. Tak hanya bronjong yang ambrol, tapi tanah yang dipadatkan dibelakang bronjong itu juga retak. Tampak beberapa pekerja tengah memperbaiki kerusakan bronjong itu.
Diketahui, proyek itu adalah program perlindungan dan koservasi sumber daya alam yang bersumber dari dana DAK Bandan Lingkungan Hidup Barito Utara. Besar dana proyek mencapai Rp 435 juta dengan kegiatan pembangunan turap dan taman hijau di bantaran sungai Bengaris.
Sejauh ini belum diperoleh konfirmasi dengan pihak dinas teknis. Hanya diketahui bila pelaksana proyek itu adalah CV.Aris Setia Utama pusat Palangkaraya. Pihak perusahaan juga belum berhasil dikonfirmasi, hanya pekerja mengatakan bila turap itu abrol lantaran tak mampu menahan tekanan tanah di atasnya.
"Semestinya tanah ditimbun perlahan tidak bisa langsung sebanyaknya dipadatkan. Karena sama halnya turap didorong dan pastilah ambrol. Kita hanya pekerja sedangkan teknis intruksi tergantung pemilik proyek," ucap salah satu pekerja di lokasi proyek, Rabu siang.
Itulah hasilnya bila proyek dihasilakan dari praktek kongkalingkong tidak dengan proses tender yang benar. Bila ada kesalahan dalam pelaksanaan proyek, dinas teknis tak berkutik.....
BalasHapus