Insiden Gaza Mulai Diselidiki PBB

google images

Suarapublic.co.cc, New York - Kasus serangan mematikan Israel terhadap kapal bantuan kemanusiaan untuk Gaza pada akhir Mei silam mulai diselidiki PBB. Tepat Selasa (10/8), sesi pertama penyelidikan dibuka pada penentuan ruang lingkup tugas tim panel.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyatakan, PBB berupaya menghadang setiap potensi bentrokan dengan Israel selama penyelidikan.

Adapun usai pertemuan perdana antara empat anggota tim panel dan Sekjen PBB, tim panel menyatakan penyelidikan itu tidak dirancang untuk menentukan tanggung jawab pidana terhadap individu.

Sebaliknya, tim panel akan memeriksa dan mengidentifikasi fakta-fakta, serta situasi dan rangkaian kejadian.

Penyelidikan ini dipimpin Geoffrey Palmer, mantan Perdana Menteri Selandia Baru. Sementara, panel yang dilakukan mencakup pertemuan wakil Israel dan Turki.

Diharapkan, mereka memutuskan langkah kerja setelah bertemu dengan Sekjen PBB. Diharapkan pula, kedua belah pihak harus bekerja sama sepenuhnya melalui otoritas nasional masing-masing, serta memberikan rujukan kepada Israel dan Turki.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuding Turki dalam insiden yang menewaskan sembilan relawan tersebut. Netanyahu menyatakan, tragedi Marvi Marmaraitu disebabkan oleh Turki yang telah memulai konflik dengan Israel.