![]() |
| Pasukan Paguyuban Dukuh, Yogya |
Ketua Paguyuban Dukuh se-Propinsi DI Yogyakarta, Sukiman menegaskan, pihaknya tidak percaya sudah sejak lama. Apalagi masyarakat Yogyakarta juga mengetahui kasus-kasus yang menjadi perhatian dari mulai Bank Century hingga penegakan hukum. “Semua itu membuat masyarakat tidak percaya dengan SBY," ujarnya.
Namun pernyataan Presiden SBY mengenai monarki di Yogyakarta, menghilangkan kepercayaan masyarakat Yogyakarta terhadap SBY. Pernyataan SBY yang mengatakan sistem monarkhi bertabarakan dengan demokrasi benar-benar melukai perasaan rakyat.
"Karena rakyat Yogya sepenuhnya tahu monarkhi itu hanya dilingkungan keraton saja dan bagian dari budaya. Tapi dalam pelaksanaannya sehari-hari rakyat Yogya tetap menjalankan demokrasi dengan pemerintahan umum," papar Sukiman.
Sukiman mengatakan keistimewaan Yogyakarta terletak dari sejarah yang tidak bisa dilepaskan dari wilayah tersebut. Baik itu berupa kerajaan hingga sejarah perjuangan kemerdekaan.
“Sangat pantas Sultan Hamengkubuwono dan Puro Pakualaman menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur. Rakyat sudah setuju itu tanpa perlu ada pemilihan. Tapi mengapa SBY seperti tidak menghargai sejarah Yogyakarta," tandasnya.(*)







Tidak ada komentar: