![]() |
| poto:web |
Dalam sidang kasus terhadap dirinya, kemaren, terdakwa kasus mafia pajak itu kembali bikin pernyataan yang membuat orang geli tertawa. Dia mati-matian menyangkal bila duit ratusan miliar yang ada di rekeningnya, berasal dari 149 perusahaan yang selama ini dia tangani penagihannya.
“Media masih belum mengerti, ya? 149 perusahaan itu yang saya bertugas di pengadilan pajak dan ada surat tugasnya. Dan itu bersama tim,” kata dia usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (6/12).
Gayus menjelaskan, dari 149 surat tugas yang mencantumkan namanya, hanya 44 perusahaan yang akhirnya ia tangani banding keberatan pajaknya. “Yang saya incharge ada 44 perusahaan. Dan dari 44 perusahaan itu saya enggak terima uang. Rupanya media sampai sekarang masih belum paham, ya. Disangka saya menerima dari 44 perusahaan itu. Tidak ada,” kata Gayus.
Saat ditanya sekali lagi oleh wartawan, Gayus menegaskan dirinya sama sekali tidak menerima duit suap dari 149 perusahaan. Kepada penyidik saat pembuatan Berita Acara Pemeriksaan atas namanya pun, Gayus mengaku tidak pernah menyatakan menerima suap dari ratusan perusahaan itu. “Selama ini salah tafsir,” ujarnya.
Gayus akan mengungkapkan dari mana sumber duitnya yang ditaksir lebih dari Rp 100 miliar saat persidangan mafia pajak digelar. Yang jelas, kata Gayus sekali lagi, uang dia tak ada kaitannya dengan 44 perusahaan yang ia urus banding pajaknya.
“Ada tiga lagi (perusahaan). Yang 44 perusahaan itu nggak ada. Clean. Semua bersih.”
Sekadar diketahui, Gayus saat ini sedang disidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk perkara keberatan pajak PT Surya Alam Tunggal. Adapun perkara mafia pajak perusahaan lainnya, masih dalam tahap penyidikan.(*)







Tidak ada komentar: