SUARAPUBLIC.COM - Kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi proyek transmigrasi di Desa Papuyuan dan Desa Matanghanau, Kecamatan Lampihong yang diusut Kejaksaan Negeri (Kejari) Paringin, menguat.
Sebelumnya, dugaan adanya kerugian negara proyek transmigrasi yang menggunakan dana APBN senilai Rp 3,8 miliar, muncul setelah kejaksaan bersama tenaga teknis dari Fakultas Teknik Unlam melakukan cek fisik terhadap volume kayu yang digunakan untuk bangunan rumah.
Indikasi adanya kerugian negara dalam pemeriksaan pertama ini muncul karena ternyata ada beberapa bahan bangunan yang volumenya tak sesuai dengan yang ada di Rencana Anggaran Belanja (RAB) kontraknya.
Kemudian dugaan itu menguat setelah pihak kejaksaan melakukan pemeriksaan fisik kedua terhadap kayu bahan bangunan rumah yang dilakukan bersama tim dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Balangan.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil sampel 20 buah rumah, tim yang turun untuk secara khusus memeriksa jenis kayu yang digunakan berhasil menemukan adanya bahan kayu yang tak sesuai dengan jenis kayu yang seharusnya digunakan.
"Hasil yang kita periksa bersama orang dinas kehutanan, dari sekitar 20 buah rumah ternyata hampir 80 persen kayu yang digunakan tak sesuai jenisnya," jelas Kasi Intel Kejari Paringin, Adi Rifani, kemarin.
Adi menyatakan, hasil temuan secara kasat mata didapati kayu yang seharusnya menggunakan jenis Meranti Campuran (MC) ternyata malah menggunakan kayu jenis lainnya. Temuan itu didapat setelah pihaknya memeriksa kayu yang digunakan untuk dinding, lantai serta tiang yang digunakan untuk menyanggah dindingnya.(*)
Poros Barito
Technology
KRIMINALITAS
ANTI KORUPTOR
Sports
POROS KALTENG
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular
-
SUARAPUBLIC.COM - Perdagangan kartu ucapan selamat Hari Raya Natal dan Tahun Baru pada setiap menjelang pergantian tahun yang biasanya ters...
-
SUARAPUBLIC.Com - Suasana perayaan Natal di Jayapura dan Papua pada umumnya berlangsung aman dan khusyuk. Setelah Jumat malam berbondong-bo...
-
Bupati Barut H A Yuliansyah dan istri Hj Relawaty Yuliansyah berkunjung ke salah satu stan warga yang menjual beraneka macam kerajinan tanga...
-
SUARAPUBLIC.COM - Kapten timnas Firman Utina mengalami cedera khusus saat pertandingan semifinal pertama Piala AFF 2010 melawan Filipina di...
-
SAMARINDA - Lokasi Depo Pertamina Samarinda di Jalan Cendana dinilai berbahaya bagi pemukiman penduduk dan lingkungan sekolah. Gubernur Kal...
Top News
-
SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, kemaren, atas nama Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), ...
-
Lingkungan kotor akibat sampah di Jakarta Utara Tarakan - Perlu ada pengendalian transportasi untuk meminimalisir pengaruh lingkungan te...
-
Oleh : Ahmad Fajar Qomarudin اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ ...
-
Palembang – Misteri kematian wartawan Sriwijaya Post (Sripo) Arsep Pajario (40) terungkap. Nyawanya dihabisi ternyata dengan cara lehernya ...
-
PNS Kalteng (web) Suarapublic.co.cc, Palangkaraya - Pemprov Kalimantan Tengah kembali melakukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil bagi m...
Pilihan
-
SUARAPUBLIC.COM - Perdagangan kartu ucapan selamat Hari Raya Natal dan Tahun Baru pada setiap menjelang pergantian tahun yang biasanya ters...
-
SUARAPUBLIC.COM - Sedikitnya 71 pembalap atau 155 starter dipastikan ambil bagian pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Grass Track seri V Kali...
-
Bupati Barut H A Yuliansyah dan istri Hj Relawaty Yuliansyah berkunjung ke salah satu stan warga yang menjual beraneka macam kerajinan tanga...
-
SUARAPUBLIC.COM - Kapten timnas Firman Utina mengalami cedera khusus saat pertandingan semifinal pertama Piala AFF 2010 melawan Filipina di...
-
SAMARINDA - Lokasi Depo Pertamina Samarinda di Jalan Cendana dinilai berbahaya bagi pemukiman penduduk dan lingkungan sekolah. Gubernur Kal...
Langkah bgus, smoga jadi inspirasi aparat di daerah. Bravo buat kejaksaan paringin.....
BalasHapus