SLEMAN - Banjir lahar dingin Gunung Merapi yang melalui aliran Sungai Kuning sejak Rabu (3/11) malam hingga Kamis sore (4/11) mengakibatkan satu jembatan ambruk tersaput arus air. Jembatan sepanjang 30 meter itu menghubungkan dusun Padasan Pakembinangun ke Wukirsari Cangkringan.
Luapan lahar dingin di Kali Kuning yang melalui jembatan Dongkelasari desa Umbulmartani juga meluap ke jalan dan menyebabkan satu buah rumah dan sejumlah lahan pertanian di Dusun Grogolan, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, tertimbun material vulkanik.
Seperti laporan bisni.com, Kamis (4/11/2010), Wuryadi, seorang warga Padasan mengatakan sejak Rabu malam debit lahar dingin di Kalikuning hingga Kamis siang terus bertambah. Alirannya pun semakin cepat. Akhirnya pada pukul 13.00 WIB jembatan yang berada di samping dam itu pun ambrol.
"Sudah jebol sekarang harus muter sekitar 1,5 km kalau mau ke Wukirsari," katanya. Jebolnya jembatan itu disertai dengan pemandangan pohon-pohon tumbang yang terbawa arus material pekat kecoklatan.
Sementara itu, di dusun Grogolan timbunan material lahar dingin akibat air yang melalui Sungai Kuning meluap karena badan sungai tidak mampu menampung lagi, sehingga meluap ke jalan menuju Barak Umbulmartani yang jaraknya hanya sekitar 100 meter. Parit-parit desa pun jebol dan luapan melebar ke lahan pertanian dan masuk ke rumah warga.
Akibat meluap ke jalan, transportasi menuju barak atau sebaliknya menjadi sangat susah dilewati akibat timbunan material vulkanik berwujud Lumpur setebal hampir 20 sentimeter. Beberapa pengendara sepeda motor pun sempat terjatuh karena jalanan sangat lendot oleh Lumpur dan pasir yang menimbun disertai air. Sementara untuk mobil dan truk yang lalu lalang berjalan sangat pelan.
Seorang warga Grogolan Biso (50) mengatakan luapan sebenarnya sudah terjadi sejak Rabu petang dan terus membesar hingga tengah malam. Lupaan mulai mereda subuh. Warga sempat bersihkan jalan dan genangan Lumpur untuk memeudahkan transportasi.
"Tapi sejak siang tadi debit lahar dingin di kali kuning mulai kelihatan meningkat lagi sampai sore dan akhirnya balik menggenangi jalan-jalan. Warga sudah buat tanggul penahan di sekitar parit tapi tak mempan," ujarnya.
Sementara itu warga yang rumahnya sempat terendam dua kali oleh material itu adalah milik Darmo Pawiro (90). Namun pria lanjut usia itu sebelumnya sempat diungsikan warga ke rumah saudaranya sebelum material setinggi 10 cm masuk rumahnya.
Sebagaimana laporan Harian Jogja, pemandangan banjir lahar dingin yang melewati jembatan Pulowatu Turi yang menghubungkan Turi-Pakem pun tak kalah dramatis. Puluhan warga justru menyemut di sekitar jembatan untuk menonton.
Padahal polisi dan petugas SAR telah menghimbau agar warga tak melihat dari dekat karena khawatir dengan bau belerang yang sangat menyengat dan kemungkinan jembatan roboh.
"Debitnya semakin besar dari siang sampai sore. Kita tunggu instruksi untuk penutupan jembatan jika kondisi sudah kian mengkhawatirkan," kata Brigadir Joehan dari ditlantas Polda DIY yang bertugas mengamkan lalu lintas di wilayah jembatan.
Poros Barito
Technology
KRIMINALITAS
ANTI KORUPTOR
Sports
POROS KALTENG
SUARA PUBLIC's Admin
We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular
-
web Jakarta - Keinginan Ruhut Sitompul agar jabatan Presiden diperpanjang hingga tiga periode kepemimpinan dipastikan bakal gagal. Pasalnya...
-
DENTUMAN dahsyat dari letusan Gunung Merapi di wilayah Sleman, Yogyakarta, Kamis (4/11/2010) hingga Jumat (5/11/2010) benar-benar membuyark...
-
PALANGKARAYA - Kasus oknum jaksa di Kejaksaan Negeri Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, yang dinyatakan membawa kabur ba...
-
PALANGKARAYA - Sudah diakreditasi, membuat 120 dari 200 pondok pesantren yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah, tersebar pada enam kabupat...
-
Turap siring sungai Barito di Lanjas Muara Teweh ambruk padahal baru dikerjakan. Diduga kontruksi tak mampu menahan gerusan tanah karena asa...
Top News
-
SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, kemaren, atas nama Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), ...
-
Lingkungan kotor akibat sampah di Jakarta Utara Tarakan - Perlu ada pengendalian transportasi untuk meminimalisir pengaruh lingkungan te...
-
Oleh : Ahmad Fajar Qomarudin اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ ...
-
Palembang – Misteri kematian wartawan Sriwijaya Post (Sripo) Arsep Pajario (40) terungkap. Nyawanya dihabisi ternyata dengan cara lehernya ...
-
PNS Kalteng (web) Suarapublic.co.cc, Palangkaraya - Pemprov Kalimantan Tengah kembali melakukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil bagi m...
Pilihan
-
Wabup Barut, Oemar Zaki, Owner PT.Mitra Barito, Nadalsyah(Koyem), Komisaris Utama PT.Mitra Barito Ruhut Sitompul, menekan tombol sirine tand...
-
Wabup Barut, Oemar Zaki, Owner PT.Mitra Barito, Nadalsyah(Koyem), Komisaris Utama PT.Mitra Barito Ruhut Sitompul, menekan tombol sirine tand...
-
Ilustrasi (web) Palangkaraya - Sikap tegas ditunjukan Kejakaan terhadap anggotanya yang nakal. Oknum jaksa Kejari Puruk Cahu, Kab.Murung Ra...
-
Buntok - Bupati Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), H Baharudin Lisa akhirnya ikut juga jejak sejumlah kepala d...
-
Candi Muaro Jambi (web) MuaroJambi - Hampir semua pencinta situs purbakala mengenal Candi Muaro Jambi, di Kecamatan Pemayung, Kabupaten Mua...
Tidak ada komentar: