MARTAPURA – Jalan Desa Lok Butar Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), penuh dengan kubangan lumpur. Warga setempat mengeluh karena sangat menganggu perekonomian warga setempat.
"Kami sudah sering sampaikan tentang kondisi jalan didesa ini, tapi hingga kini belum juga ada perbaikan dari pemkab. Sudah puluhan tahun kondisi jalan desa seperti ini," ucap Paisal, Kepala Desa Lok Buntar kepada wartawan, siang ini, Rabu (03/11/2010).
Diakuinya bila jumlah penduduk setempat saat ini sudah mencapai empat ribuan lebih. Hal itu menandakan bila usaha masyarakat setempat cukup maju. Hanya sayang, kerja keras warga tak didukung fasilitas memadai, termasuk jalur transportasi.
"Disini kerja pokok warga adalah bertani ladang. Dari hasil pertanian itu kemudian dipasarkan ke pasar tradisional kota terdekat. Selama transportasi rusak, biaya angkut melambung dan sangat berpengaruh terhadap pendapatan warga tiap harinya," ungkapnya.
Pantauan dilokasi, tampak ada hamparan pasir yang panjangnya kurang lebih dua kilometer. Sisianya hingga mencapai desa setempat baru akses jalan tanah. "Bila hujan, jalan ini sama sekali tak bisa dilewati kendaraan," timpal Paisal.
Kondisi jalan rusak parah itu sangat dikeluhkan warga setempat. Hal itu karena jalan itu merupakan satu-satunya akses menuju desa itu ke ibukota kecamtan dan pasar kota terdekat.
"Bila terjadi hujan kami terpaksa ekstra hati-hati karena semuanya
berlumpur, bahkan sepeda motor sering jatuh karena licin dan berlumpur," timpalnya.
Diakuinya bila usulan sering disampaikan kepada Dinas PU setempat, namun upaya perbaikan transportasi menuju desa mereka belum juga ada aksi dari pihak dinas teknis. "Ini sangat menyakitkan perasaan warga desa," imbuhnya.
Menurutnya, kondisi jalan rusak itu juga menghabat lanjunya perkembangan desa setempat. Karena sebelumnya, desa sangat maju lantaran para pedagang bisa leluasa membawa barang dagangannya dari kota. Sebaliknya hasil pertanian mudah dijual di kota.
"Ini sangat bertolak belakang dengan program pengentasan kemiskinan pemerintah. Bagaimana hendak maju masyarakat disuatu kampung bila transportasinya buruk seperti ini," pungkasnya.
Hasan sekretaris Desa setempat, menambahkan, mayoritas masyarakatnya saat ini masih tergolong miskin, karena mengandalkan hasil pertanian dan lebih parah lagi di tahun 2010 ini panen gagal, karena semua sawah tergenang air menyebabkan padi tak bisa berbuah.
"Kita anggap tahun ini panen gagal karena padi tak bisa berbuah di tambah lagi air di persawahan hampir satu meter," ungkap Hasan.
Memang melihat kundisi jalan yang tingginya hampir sama dengan permukaan air dirawa sungai Martapura, sangat sulit bisa baik bila tak ditangani secara intens dari dinas teknis. "Ini sanga menyulitkan aktivitas warga," timpal Hasan.
Poros Barito
Technology
KRIMINALITAS
ANTI KORUPTOR
Sports
POROS KALTENG
Home
»
breakingnews
 » 
KALSEL
 » 
Martapura
 » 
porosborneo
» Jalan Desa Lok Buntar Penuh Kubangan Lumpur
          SUARA PUBLIC's Admin
We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular
- 
SUARAPUBLIC.COM - Mantan Bupati Tana Toraja Johanis Amping Situru dituntut empat tahun penjara serta denda Rp100 juta dan diminta mengganti...
 - 
TANJUNG - Pembangunan conveyour (kereta gandeng untuk angkutan batu bara) dari stock pile Maburai, Kecamatan Murung Pudak (Km 72) ke Kelanis...
 - 
SUARAPUBLIC.COM - Bupati Nunukan Abdul Hafid Ahmad dilaporkan ke komisi pemberantasan korupsi (KPK) oleh seorang warga, Abdul Wahab Kiak. K...
 - 
SUARAPUBLIC.COM - Mantan Bupati Tana Toraja Johanis Amping Situru dituntut empat tahun penjara serta denda Rp100 juta dan diminta mengganti...
 - 
BANJARMASIN -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan akan memperketat syarat bagi bakal calon gubernur (cagub) dan calon wak...
 
Top News
- 
SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, kemaren, atas nama Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), ...
 - 
Lingkungan kotor akibat sampah di Jakarta Utara Tarakan - Perlu ada pengendalian transportasi untuk meminimalisir pengaruh lingkungan te...
 - 
Oleh : Ahmad Fajar Qomarudin اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ ...
 - 
Palembang – Misteri kematian wartawan Sriwijaya Post (Sripo) Arsep Pajario (40) terungkap. Nyawanya dihabisi ternyata dengan cara lehernya ...
 - 
PNS Kalteng (web) Suarapublic.co.cc, Palangkaraya - Pemprov Kalimantan Tengah kembali melakukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil bagi m...
 
Pilihan
- 
SUARAPUBLIC.COM - Mantan Bupati Tana Toraja Johanis Amping Situru dituntut empat tahun penjara serta denda Rp100 juta dan diminta mengganti...
 - 
SUARAPUBLIC.COM - Diduga keracunan jajanan sekolah, 29 siswa kelas III dan IV Madrasah Ibtidaiah Yaspi Banyusidi II, Kecamatan Pakis, Kabu...
 - 
PONTIANAK -Proses pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR) semakin mendekati kenyataan. Dari sekitar 20 usulan daerah pemekaran yang ada di Ko...
 - 
Gresik - Petani tambak Desa Mengare, Bungah, Gresik, Jawa Timur, harus menanggung kerugian hingga ratusan juta rupiah setelah ribuan hektar...
 - 
TANJUNG - Pembangunan conveyour (kereta gandeng untuk angkutan batu bara) dari stock pile Maburai, Kecamatan Murung Pudak (Km 72) ke Kelanis...
 






Tidak ada komentar: