![]() |
| Ilustrasi (web) |
Dow Jones turun 16.80 poin atau 0.16% ke level 10,303.15; S&P 500 melemah 4.34 poin atau 0.40% ke level 1,079.27 dan Nasdaq merosot 16.79 poin atau 0.77% ke level 2,173.48. Sehingga, pekan ini bursa turun tajam: DJIA melemah 3.29%; S&P turun 3.78% dan Nasdaq anjlok 5.02%.
Hari ini, sejumlah indikator ekonomi menunjukkan penguatan, namun tidak cukup untuk meyakinkan investor akan outlook perekonomian di masa depan. Penjualan ritel bulan Juli naik 0.4%, hanya saja kebanyakan berasal dari penjualan otomotif dan bensin, yang mengindikasikan bahwa konsumen masih enggan untuk membelanjakan uangnya. Inflasi CPI terpantau naik 0.3%, sesuai dengan ekspektasi.
Sementara itu, consumer sentiment menguat ke level 69.6 dari sebelumnya 67.8 pada bulan Juli. JC Penney anjlok 4.71% setelah membukukan kinerja melampaui ekspektasi, namun menurunkan prediksi labanya di masa mendatang. Nordstrom juga terjun 7.1% oleh kekhawatiran terkait level persediaan perusahaan tersebut yang menanjak.
Kohls juga turun 3.25% setelah menyampaikan outlook yang di bawah ekspektasi. IBM terpantau melemah 0.6% setelah dikabarkan akan mengakuisisi Unica senilai $480 juta. Oracle merosot 1.22% dan Google turun 1.15% setelah Oracle mendaftarkan komplain paten terhadap software Google Android.
Analis Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting berpendapat bahwa bursa masih cenderung akan konsolidasi, seiring dengan pasar yang masih penuh ketidakpastian dan mixed antara optimisme dan pesimisme terhadap pemulihan perekonomian global.







Tidak ada komentar: