Cianjur - Ketidakpuasan masa dalam pemilihan kepala daerah masih saja terjadi dibelahan negeri ini. Kemaren, Rabu (12/1/2011), ratusan orang berunjuk rasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panwaslu Cianjur, Jabar, menuntut pilkada ulang daerah setempat.
Uniknya, kelompok massa yang menamakan diri koalisi masyarakat mengugat itu meminta KPU Cianjur mengelar Pilkada ulang tanpa pasangan Tjerdas. Menurut mereka pasangan Tjerdas, telah melakukan berbagai kecurangan, hingga menyebabkan pasangan lainnya kalah dalam pilkada setempat.
Terhadap kecurangan itu, massa juga melayangkan gugatan yang disampaikan ke Panwaslukada Cianjur. Untuk laporan kecurangan itu, massa menuntut Panwaslukada setempat secepatnya melakukan pengusutan terhadap laporan kecurangan yang mereka laporkan tersebut.
Seperti dilaporkan media masa setempat, ratusan orang yang datang mengunakan berbagai macam kendaraan itu, pertamakali mendatangi Kantor Panwaslukada di Jalan Raya Pasir Hayam, Cianjur.
Mereka mengelar orasi di depan kantor tersebut, dan sempat terjadi ketegangan antara kelompok masa itu dengan aparat yang sejak pagi telah melakukan pagar betis di halaman kantor pengawas setempat. Ketegangan dipicu larangan aparat bagi masa yang hendak masuk kantor itu.
Beruntung ketegangan tak berlangsung lama dan meluas. Hal itu berkat kesigapan pimpinan kepolisian setempat yang memperbolehkan masuk ke dalam halaman, dan mengizinkan beberapa orang perwakilan masa untuk menghadap anggota panwas diruangan rapat.
Perwakilan masa diterima dua orang anggota panwas. Disela pertemuan, mereka mengecam terhadap kinerja Panwas yang dianggap selama ini tidak maksimal, terutama dalam hal merespon berbagai pelanggaran dilakukan pasangan Tjerdas, baik yang terlihat oleh petugas maupun dari hasil laporan masyarakat.
"Kami menilai kinerja panwas sebagai pengawas, mandul dan tidak berfungsi. Terbukti setiap pelangaran yang jelas-jelas dilakukan pasangan Tjerdas, seakan tidak pernah tersentuh," kata Irfan tim relawan Dangdan, dihadapan anggota panwas.
Perwakilan masa pun menyerahkan bukti pelangaran dan kecurangan yang telah dilakukan pasangan tersebut. Perwakilan massa juga mengakui bila mereka terdiri dari tim sukses dan relawan dari 5 pasangan calon, Hidayah, Dangdan, Hamas, Abadi dan Maksad.
Anggota Panwaslukada Cianjur, Saeful Anwar, didampingi Abar, menampik tudingan masa yang menyebutkan pihaknya tidak pernah menindak pasangan calon yang melanggar, baik pada masa sebelum atau ketika kampanye dan termasuk pada minggu tenang.
"Kami selalu menerima dan menangapi laporan yang masuk, tapi dengan catatan laporan tersebut lengkap beserta bukti dan saksi. Tidak benar kalau kami tidak merespon setiap laporan," bantah Saepul.
Usai berdialog dengan anggota panwas dan menyerahkan bukti kecurangan yang dilakukan Pasangan Tjerdas, massa melanjutkan aksinya ke Kantor KPU Cianjur di Jalan Dr Muwardi.
Di lokasi tersebut, massa sempat melakukan orasi dan menuntut Ketua KPU Cianjur, Unang Margana SH, untuk melakukan pilkada ulang tanpa pasangan nomor urut 5 Tjerdas.
"Mereka jelas-jelas telah melakukan pelangaran dan kami memiliki cukup bukti. Kami hanya minta kesiapan KPU Cianjur, untuk lakukan pilkada ulang," ucap beberapa orang pengunjuk rasa, melalui pengeras suara.
Ketua KPU, didampingi anggota lainnya, Asep Rudiyana dan Saeful Ulum, menyambut baik kedatangan pengujuk rasa tersebut. Bahkan dia mengaku, hak pasangan calon untuk menempuh jalur ke Mahkamah Konstitusi, bila merasa dicurangi.
"Saat ini rekap suara masih berlangsung di tingkat PPK. Sehingga, kami belum bisa menyebutkan pilkada kali ini sudah ada pemenangnya," katanya. Massa pun membubarkan diri secara tertib.
Poros Barito
Technology
KRIMINALITAS
ANTI KORUPTOR
Sports
POROS KALTENG
Home
»
aksimassa
»
breakingnews
»
headlinenews
» Demo Masa Tuntut Pilkada Ulang Tanpa Pasangan Tjerdas
SUARA PUBLIC's Admin
We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
Tongkang pengangkut batu bara milik perusahan beroperasi diwilayah Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalteng, setelah melintas jembatan KH ...
-
Ilustrasi (web) Palangkaraya - Sikap tegas ditunjukan Kejakaan terhadap anggotanya yang nakal. Oknum jaksa Kejari Puruk Cahu, Kab.Murung Ra...
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
Tongkang pengangkut batu bara milik perusahan beroperasi diwilayah Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalteng, setelah melintas jembatan KH Hasa...
Top News
-
SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, kemaren, atas nama Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), ...
-
Lingkungan kotor akibat sampah di Jakarta Utara Tarakan - Perlu ada pengendalian transportasi untuk meminimalisir pengaruh lingkungan te...
-
Oleh : Ahmad Fajar Qomarudin اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ ...
-
Palembang – Misteri kematian wartawan Sriwijaya Post (Sripo) Arsep Pajario (40) terungkap. Nyawanya dihabisi ternyata dengan cara lehernya ...
-
PNS Kalteng (web) Suarapublic.co.cc, Palangkaraya - Pemprov Kalimantan Tengah kembali melakukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil bagi m...
Pilihan
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
Ilustrasi (web) Palangkaraya - Sikap tegas ditunjukan Kejakaan terhadap anggotanya yang nakal. Oknum jaksa Kejari Puruk Cahu, Kab.Murung Ra...
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
Kerangka Jembatan Kalahien sebelum disambung ( kaskus.us) Palangkaraya - Pembangunan jembatan Kalahien yang menghubungkan Kota Palangkaray...
-
Makasar - Ibukota Kalimantan Tengah (Kalteng), Palangkaraya dinilai memiliki keunggulan dibandingkan daerah lain sebagai calon Ibukota Nega...
Tidak ada komentar: