JAKARTA - Kejaksaan Agung akan mengirimkan tim untuk memeriksa Gubernur Kalimatan Selatan (Kalsel) Rudi Ariffin pada perkara korupsi pembebasan lahan yang diduga merugikan negara Rp6,3 miliar.
"Kita akan memeriksa 5 orang saksi yang tidak hadir dalam pemeriksaan sebelumnya. Nanti tim kita yang akan datang ke Kalsel untuk melakukan pemeriksaan," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Babul Khoir Harahap, Jakarta (26/10/2010).
Diterjunkan tim ke Kalsel, karena masalah biaya, sehinggi Kejagung jemput bola untuk memeriksa saksi langsung kesana. "Mungkin masalah biaya (ongkos). Yang diperiksa Camat dan anggotanya" ucap dia.
Kejagung sebelumnya juga sudah mengusulkan izin pencekalan kepada Gubernur Kalsel Rudy Ariffin. Kasus ini bermula proyek pembebasan lahan eks pabrik kertas martapura yang melibatkan Gubernur Kalsel ini terjadi saat dirinya masih menjabat Bupati Banjar, periode 2000-2005.
Rudy dianggap bertanggungjawab atas kerugian negara sebesar Rp6,3 miliar karena posisinya waktu itu selaku Bupati Banjar sekaligus ketua tim pembebasan lahan Parik Kertas Martapura (PKM).
Kasus ini sebelumnya juga telah menjerat tiga orang menjadi terpidana, yakni Direktur PT Golden Martapura, Gunawan Santosa, selaku pemegang HGU, mantan Kepala BPN Kabupaten Banjar, Iskandar Djamaludin serta Pimpinan proyek pembebasan lahan (kini Kepala Biro Umum Kalsel) Hairul Saleh. Mereka telah divonis hukuman lima tahun penjara sesuai ketetapan Mahkamah Agung.
Namun ketiganya hingga kini belum berhasil ditangkap dan kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Kejaksaan telah mengeluarkan status cegah bagi ketiganya untuk keluar negeri. SUMBER : INILAH.COM
Poros Barito
Technology
KRIMINALITAS
ANTI KORUPTOR
Sports
POROS KALTENG
SUARA PUBLIC's Admin
We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
Tongkang pengangkut batu bara milik perusahan beroperasi diwilayah Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalteng, setelah melintas jembatan KH ...
-
Ilustrasi (web) Palangkaraya - Sikap tegas ditunjukan Kejakaan terhadap anggotanya yang nakal. Oknum jaksa Kejari Puruk Cahu, Kab.Murung Ra...
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
Tongkang pengangkut batu bara milik perusahan beroperasi diwilayah Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalteng, setelah melintas jembatan KH Hasa...
Top News
-
SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, kemaren, atas nama Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), ...
-
Lingkungan kotor akibat sampah di Jakarta Utara Tarakan - Perlu ada pengendalian transportasi untuk meminimalisir pengaruh lingkungan te...
-
Oleh : Ahmad Fajar Qomarudin اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ ...
-
Palembang – Misteri kematian wartawan Sriwijaya Post (Sripo) Arsep Pajario (40) terungkap. Nyawanya dihabisi ternyata dengan cara lehernya ...
-
PNS Kalteng (web) Suarapublic.co.cc, Palangkaraya - Pemprov Kalimantan Tengah kembali melakukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil bagi m...
Pilihan
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
Ilustrasi (web) Palangkaraya - Sikap tegas ditunjukan Kejakaan terhadap anggotanya yang nakal. Oknum jaksa Kejari Puruk Cahu, Kab.Murung Ra...
-
Jakarta - Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) membuka mata pemerintah. Dipastikan pemerintah kedepan tidak akan lagi membantu klub sepakb...
-
Kerangka Jembatan Kalahien sebelum disambung ( kaskus.us) Palangkaraya - Pembangunan jembatan Kalahien yang menghubungkan Kota Palangkaray...
-
Makasar - Ibukota Kalimantan Tengah (Kalteng), Palangkaraya dinilai memiliki keunggulan dibandingkan daerah lain sebagai calon Ibukota Nega...
Tidak ada komentar: